Pengadilan AS Dakwa Pria Asal Indonesia Karena Produksi Anggur Palsu

Seorang kolektor anggur berpengaruh di California yang lahir di Indonesia didakwa melakukan penipuan karena memproduksi anggur tua palsu di rumahnya. (Foto: Ilustrasi)

Rudy Kurniawan didakwa atas penipuan karena menjual anggur-anggur palsu senilai lebih dari US$1,3 juta pada kolektor kaya dan bisa dipenjara sampai 40 tahun.
Seorang kolektor anggur di California yang juga merupakan penjual anggur antik langka yang berpengaruh pada Rabu (18/12) didakwa melakukan penipuan karena memproduksi anggur tua palsu di rumahnya.

Rudy Kurniawan, berasal dari keluarga kaya yang merupakan distributor bir besar di Indonesia, tampak tidak berekspresi setelah didakwa atas penipuan karena menjual anggur-anggur palsu senilai lebih dari US$1,3 juta pada kolektor kaya.

Hukuman akan dijatuhkan pada 24 April dimana Rudy, 37, menghadapi sampai 40 tahun penjara.

Dalam argumen penutup sehari sebelumnya, para jaksa penutup mengatakan Rudy menampilkan "acara sulap" supaya penggemar anggur mengira ia memiliki akses terhadap anggur-anggur paling langka di dunia. Mereka mengatakan ia telah meraup jutaan dolar dari 2004 sampai 2012 dengan membuat anggur antik palsu di rumahnya di Arcadia, California, meski ia telah diperintahkan untuk meninggalkan negara itu pada 2003.

Namun pengacaranya Jerome Mooney mengatakan Rudy adalah pengumpul barang dan pemerintah telah keliru mengira ratusan tutup botol dan semua barang terkait pembuatan anggur yang ada di laci dan lemari rumah pria kelahiran Indonesia itu sebagai bukti bahwa rumahnya telah diubah menjadi pabrik anggur palsu.

Para penuntut mengatakan uang hasil penipuan telah membiayai gaya hidup mewah di pinggiran kota Los Angeles yang termasuk mobil mewah, pakaian perancang dan makanan dan minuman mewah. Mooney mengatakan semua aset Rudy telah disita, termasuk rumah di Arcadia tempat ibunya yang berusia 67 tahun tinggal setelah mendapatkan suaka.

Sidang itu menampilkan kesaksian dari miliarder, pengusaha dan investor anggur William Koch, yang mengatakan ia telah ditipu dan dicurangi Rudy dengan membayar $2,1 juta untuk 219 botol anggur palsu.

Michael Egan, seorang ahli anggur berkualitas tinggi membayar Koch untuk menentukan berapa banyak dari 43.000 botol anggur yang ia miliki adalah palsu, bersaksi untuk pemerintah bahwa bukti yang dikumpulkan dari rumah Rudy termasuk 19.000 label botol anggur palsu yang mewakili 27 anggur terbaik dunia.

Para penuntut mengatakan Rudy membuat beberapa kesalahan yang membuat ia memaparkan kecurangannya. Salah satunya adalah dugaan bahwa sebotol Domaine Ponsot yang coba ia jual di pelelangan pada 2008 disebut-sebut dibuat pada 1929, padahal anggur itu baru mulai diproduksi 1934. Selain itu, ada yang disebut dikemas di sebuah kebun anggur antara 1945 dan 1971, meski Domaine Ponsot mengatakan kebun anggur itu baru digunakan pada 1982. (AP/Larry Neumeister)