Sebuah pengadilan banding federal Amerika Jumat malam memutuskan kebijakan militer “jangan tanya, jangan bilang” bagi anggota militer yang homokseksual secara terbuka harus dilanjutkan untuk sementara waktu.
Para hakim mengatakan, keputusan mereka didasarkan pada informasi baru yang diterima pengadilan dari pemerintah, yang kata pengadilan tersebut memerlukan waktu untuk dikaji.
Untuk sementara ini, keputusan tersebut melarang pemerintah melakukan penyelidikan, memecat dan menghukum anggota militer berdasarkan kebijakan “jangan tanya, jangan bilang”.
Kebijakan kontroversial itu dicabut sebelumnya bulan ini oleh sebuah pengadilan banding. Namun, Kamis lalu, Departemen Kehakiman mengajukan sebuah mosi untuk melanjutkan kebijakan itu dengan alasan mengakhiri secara tiba-tiba kebijakan itu akan mengacaukan sebuah proses yang sudah berjalan untuk membatalkannya.
Presiden Barack Obama menandatangani sebuah rancangan undang-undang pada bulan Desember untuk mengakhiri kebijakan “jangan tanya, jangan bilang” dalam beberapa bulan, menyusul sebuah proses yang tersusun baik.
Sekitar 14 ribu anggota militer telah diberhentikan berdasarkan kebijakan “jangan tanya, jangan bilang” sejak diperkenalkan pada tahun 1993.