Pengadilan Rakyat Mongolia mengumumkan hari Senin (15/12), mereka membalik vonis bersalah terhadap Huugjilt, yang waktu itu berumur 18 tahun ketika dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi. Pernyataan online pengadilan tersebut menyatakan bahwa si terdakwa didapati "tidak bersalah."
Dalam sebuah artikel terbitan kantor berita resmi Xinhua, deputi kepala pengadilan, Zhao Jianping, menyampaikan "permintaan maafnya dengan tulus" kepada orangtua Huugjilt.
Media pemerintah menerbitkan foto-foto seorang pejabat yang menyerahkan surat putusan pengadilan kepada orang tua Huugjilt yang meratap di rumah mereka. Proses pengadilan kembali itu dilaksanakan bulan lalu, sembilan tahun setelah seorang pria mengakui kejahatan yang dilakukan tahun 1996 itu.