Pengadilan Stockholm, Kamis (26/10) akan menjatuhkan putusannya terhadap seorang pria berkewarganegaraan ganda Rusia-Swedia yang dituduh secara ilegal memberikan teknologi Barat kepada militer Rusia. Jaksa penuntut meminta hukuman lima tahun penjara bagi pria yang dituduh menjadi agen Rusia tersebut.
Sergei Skvortsov (60), telah tinggal di Swedia sejak tahun 1990-an dan menjalankan perusahaan ekspor-impor. Pada November 2022, ia ditangkap dalam penggerebekan dini hari yang spektakuler di rumahnya di Stockholm. Ia dituduh melakukan "kegiatan intelijen yang melanggar hukum" selama satu dekade terhadap Swedia dan Amerika Serikat hingga penangkapannya. Ia ditahan selama hampir satu tahun sampai pengadilan distrik Stockholm memerintahkan ia dibebaskan pada tanggal 9 Oktober, setelah persidangannya berakhir. Pengadilan itu mengatakan bahwa "tidak ada lagi alasan untuk menahan terdakwa."
Pengacara Skvortsov, Ulrika Borg, mengatakan kepada AFP pada saat itu bahwa tindakan tersebut tidak boleh ditafsirkan sebagai tanda bahwa pengadilan akan memutuskan ia tidak bersalah. “Tidak mungkin memprediksi apakah pengadilan akan membebaskannya,” katanya.
BACA JUGA: Persidangan Dimulai Terhadap Warga Swedia yang Jadi Mata-mata RusiaJaksa mengklaim Skvortsov adalah "agen pengadaan" untuk sebuah organisasi besar Rusia yang memperoleh teknologi terlarang ke Moskow karena sanksi.
Menurut para ahli yang dikutip di media Swedia, peralatan tersebut sebagian besar merupakan perangkat elektronik yang dapat digunakan dalam penelitian senjata nuklir.
“Ia adalah agen pengadaan untuk kompleks militer Rusia dan unit intelijennya GRU,” kata jaksa Henrik Olin kepada pengadilan distrik Stockholm dalam argumen terakhirnya pada akhir September.
"Rusia membutuhkan teknologi elektronik. Ada sistem pengadaan Rusia, dan sistem ini dijalankan oleh badan intelijen... Skvortsov dan dua perusahaannya adalah bagian dari sistem ini," kata Olin.
Ia mengatakan tindakan Skvortsov merupakan “ancaman serius” terhadap keamanan nasional AS dan Swedia. Sebagian besar persidangan diadakan secara tertutup dengan alasan keamanan nasional.
Skvortsov menyatakan bahwa ia adalah pengusaha sah yang meminta izin Swedia untuk ekspornya. Namun Olin mengatakan izin tersebut dirancang untuk "memberikan tabir legitimasi" dan bahwa Skvortsov menutupi nama asli mitra bisnisnya, menghilangkan informasi tentang produk yang ia ekspor, dan memberikan informasi palsu tentang pengguna akhir produk tersebut.
Sementara itu, pengacara Skvortsov mendesak pengadilan untuk membebaskan kliennya, dengan alasan bahwa jaksa penuntut gagal memberikan bukti bahwa kliennya adalah bagian dari sistem pengadaan Rusia.
“Ia telah bersaksi bahwa dia adalah seorang pengusaha yang memiliki banyak kontak di banyak bidang, mulai dari sayuran hingga Roscosmos,” katanya, merujuk pada badan antariksa Rusia. “Di antara semua ini, jaksa memilih untuk memilih orang-orang yang diklaimnya sebagai bagian atau terkait dengan intelijen Rusia, hanya karena mereka mungkin tinggal di jalan yang sama,” kata Borg. [ab/uh]