Pengadilan Thailand Larang Penggunaan Kekerasan Terhadap Demonstran

Seorang demonstran anti-pemerintah mengibarkan bendera di atas barikade di dekat kantor pemerintah di Bangkok (18/2). (Reuters/Damir Sagolj)

Perdana menteri dan sebuah pusat komando keamanan khusus tidak dapat mengeluarkan perintah apa pun di bawah aturan darurat yang akan melanggar hak-hak demonstran.
Sebuah pengadilan Thailand telah memerintahkan pemerintah untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap para demonstran yang ingin Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mundur.

Pengadilan Perdata memutuskan Rabu (19/2) bahwa perdana menteri dan sebuah pusat komando keamanan khusus tidak dapat mengeluarkan perintah apa pun di bawah aturan darurat yang akan melanggar hak-hak demonstran.

Kabinet Thailand telah mendeklarasikan keadaan darurat di wilayah Bangkok pada 21 Januari setelah para demonstran mengancam akan membekukan ibukota dengan memblokir jalan-jalan utama dan menduduki kantor-kantor pemerintah.

Pengadilan mengutip keputusan pengadilan sebelumnya yang mengatakan protes-protes yang terjadi adalah damai.

Tidak jelas apakah keputusan Rabu akan berdampak pada perintah penahanan yang dikeluarkan untuk para pemimpin protes karena melanggar aturan keadaan darurat. (AP)