Beberapa pengamat Barat mengecam keputusan pengadilan Ukraina pada Kamis (5/9) untuk membebaskan Volodymyr Tsemakh, "tersangka" jatuhnya Malaysia Airlines Penerbangan 17 (MH17) lima tahun lalu.
Keputusan itu, yang dijatuhkan oleh Pengadilan Banding Kyiv, dilakukan di tengah pembicaraan antara Moskow dan Kyiv mengenai pertukaran tahanan yang menurut laporan tidak resmi termasuk Tsemakh, seorang warga negara Ukraina yang dilaporkan mengawasi unit anti pesawat di antara pemberontak yang didukung Rusia yang ditempatkan di dekat lokasi jatuhnya pesawat komersial itu di Ukraina timur yang dikuasai separatis.
BACA JUGA: Belanda Peringati 5 Tahun Jatuhnya Pesawat MH17Tak lama setelah laporan pembebasan Tsemakh beredar, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan keyakinannya kepada para wartawan yang berkumpul di Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, pertukaran itu akan segera terjadi, "berskala besar, dan langkah maju yang baik menuju normalisasi (hubungan dengan Ukraina) )."
Dalam pertukaran itu, yang sebagian besar dipandang sebagai prasyarat untuk perundingan damai empat pihak "Format Normandia" yang dijadwalkan untuk akhir bulan ini, Kyiv sedang mengupayakan kembalinya 24 pelaut yang ditahan Rusia tahun lalu dari semenanjung Krimea yang dianeksasi, serta pembuat film Oleg Sentsov dan lainnya, yang oleh kelompok hak asasi dan pemerintah di Kyiv dikatakan "tahanan politik" di Rusia.
Moskow sedang mengupayakan pembebasan Kirill Vyshinsky, kepala kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti, di Ukraina dan serta beberapa anggota pasukan Rusia, yang sejak lama didukung oleh Kremlin,dan secara sukarela berjuang bersama mereka. [my/pp]