Pengamat: Sosok Zelenskyy Sukses Raih Perhatian di tengah Invasi Rusia di Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara dalam wawancara dengan media independen Rusia di Kyiv, Ukraina, pada 27 Maret 2022. (Foto: Ukrainian Presidential Press Office via AP)

Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan presiden Volodymyr Zelenskyy menjadi sorotan dan perhatian seluruh dunia. Meskipun banyak pihak yang menilai mantan aktor dan pelawak ini sebagai tokoh yang tidak berbobot, namun Zelenskyy berhasil memukau dunia, dan meraih perhatian dunia ketika ia menolak tawaran AS untuk melakukan evakuasi dari zona konflik, dan mengatakan, “pertempuran terjadi disini, saya perlu amunisi, bukan penampungan untuk mengungsi.”

“Saya rasa peristiwa itu akan dicatat sejarah,” kata Kenneth Dekleva, seorang peneliti senior di George H.W. Foundation untuk hubungan AS-China.

BACA JUGA: Ukraina Prioritaskan Kedaulatan dalam Pembicaraan Baru dengan Rusia

“Setelah dua tahun terjadi pandemi di seluruh dunia di mana kita menyaksikan begitu banyak kegagalan kepemimpinan, baik di kalangan masyarakat otoriter maupun demokrasi di Barat, Zelensky bagaikan angin segar … Zelenskyy mengilhami orang-orang, dan dia memperlihatkan kepada kita bahwa kepemimpinan yang baik, keberanian, kepahlawanan, nilai-nilai inti seperti ini bermakna.”

Di tengah invasi yang terjadi, Zelenskyy memutuskan untuk tidak bersembunyi. Sebaliknya, ia berusaha untuk selalu tampil, di media sosial dan video yang dirilis stafnya sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

Zelenskyy acapkali berusaha memproyeksikan kekuatan, maskulinitas, dan seakan-akan dilahirkan untuk memimpin, demikian menurut Michael Blake, profesor ilmu filsafat, kebijakan publik dan pemerintahan di University of Washington.

Potongan gambar dari video yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Ukraina ini menunjukkan Presiden Volodymyr Zelenskyy berbicara dari Kyiv, Ukraina, pada 24 Maret 2022. (Foto: Ukrainian Presidential Press Office via AP)

“Zelensky tampaknya menyajikan gambaran kepemimpinan yang lain dari biasanya di mana karirnya bukan ditentukan karena nasib atau kejeniusan politik. Sebaliknya, semuanya hampir-hampir seperti kebetulan,” kata Blake.

“Gaya pribadinya menunjukkan bahwa dirinya bukan sebagai seorang yang tidak punya rasa takut atau punya kekuatan fisik luar biasa. Sebaliknya justru, dia bersedia menampilkan rasa takut atau kadang-kadang seperti kewalahan.”

Zelenskyy juga berpenampilan jauh dari pemimpin pada umumnya. Dia tidak mengenakan jas dan dasi dan lebih suka mengenakan kaos oblong hijau atau jaket yang lebih seperti tentara atau gerilya.

“Saya rasa pada akhirnya itu menjadi simbol bahwa “saya ada disini, saya benar-benar bersama Anda”, dan hal itu memiliki kesan sangat kuat," kata Samuel Hunter, profesor psikologi di University of Nebraska, di Omaha.

“Saya rasa ia ingin membuat orang-orang berjas agak kesal, dan tampil sebagai seorang agen perubahan. Ia melakukan hal-hal yang tidak mau dilakukan oleh orang lain.” [jm/my]