Penghargaan Man Booker Prize untuk fiksi berbahasa Inggris kini terbuka untuk penulis AS dan seluruh dunia.
LONDON —
Penyelenggara Man Booker Prize untuk fiksi berbahasa Inggris mengumumkan Rabu (18/9) akan mengizinkan penulis dari negara mana pun untuk berkompetisi dalam merebut salah satu penghargaan sastra paling bergengsi di dunia itu mulai tahun depan.
Penghargaan tersebut tadinya hanya diperuntukkan bagi warga negara Inggris, negara-negara Persemakmuran atau Republik Irlandia sejak diluncurkan pada 1969. Mulai 2014, kompetisi itu terutama terbuka bagi para penulis dari Amerika Serikat, meski penulis mana pun yang menulis dalam Bahasa Inggris dapat mengikuti kompetisi tersebut.
“Pemenang Man Booker Prize mulai 2014 dapat mengatakan ‘Saya yang terbaik di dunia berbahasa Inggris’,” ujar direktur sastra Yayasan Booker Prize Ion Trewin.
Penyelenggara menyangkal bahwa kebijakan baru itu akan menguntungkan para penulis dari AS dan membuat para penulis dari Inggris, Irlandia, India, Kanada dan negara-negara persemakmuran lainnya merugi dalam kompetisi global tersebut.
Penghargaan ini membuat perbedaan penjualan antara 300 dan 300.000 buku, dan berhadiah US$79.800.
Pemenang tahun ini akan diumumkan 15 Oktober. Salah satu yang masuk dalam daftar nominasi pemenang tahun ini adalah penulis Jhumpa Lahiri, yang lahir di London dan tumbuh besar di AS dan meraih Pulitzer Prize untuk fiksi pada 2000, sebuah hadiah khusus untuk warga negara AS.
Pemenang tahun lalu adalah Hilary Mantel, yang menjadi perempuan pertama dan orang Inggris pertama yang memenangkan Booker prize dua kali lewat "Bring up the Bodies", lanjutan dari bukunya yang dipuji "Wolf Hall".
Peraturan baru ini akan membatasi peserta pada buku-buku yang aslinya ditulis dalam Bahasa Inggris dan diterbitkan di Inggris, apa pun kewarganegaraan penulis. (AP/Reuters)
Penghargaan tersebut tadinya hanya diperuntukkan bagi warga negara Inggris, negara-negara Persemakmuran atau Republik Irlandia sejak diluncurkan pada 1969. Mulai 2014, kompetisi itu terutama terbuka bagi para penulis dari Amerika Serikat, meski penulis mana pun yang menulis dalam Bahasa Inggris dapat mengikuti kompetisi tersebut.
“Pemenang Man Booker Prize mulai 2014 dapat mengatakan ‘Saya yang terbaik di dunia berbahasa Inggris’,” ujar direktur sastra Yayasan Booker Prize Ion Trewin.
Penyelenggara menyangkal bahwa kebijakan baru itu akan menguntungkan para penulis dari AS dan membuat para penulis dari Inggris, Irlandia, India, Kanada dan negara-negara persemakmuran lainnya merugi dalam kompetisi global tersebut.
Penghargaan ini membuat perbedaan penjualan antara 300 dan 300.000 buku, dan berhadiah US$79.800.
Pemenang tahun ini akan diumumkan 15 Oktober. Salah satu yang masuk dalam daftar nominasi pemenang tahun ini adalah penulis Jhumpa Lahiri, yang lahir di London dan tumbuh besar di AS dan meraih Pulitzer Prize untuk fiksi pada 2000, sebuah hadiah khusus untuk warga negara AS.
Pemenang tahun lalu adalah Hilary Mantel, yang menjadi perempuan pertama dan orang Inggris pertama yang memenangkan Booker prize dua kali lewat "Bring up the Bodies", lanjutan dari bukunya yang dipuji "Wolf Hall".
Peraturan baru ini akan membatasi peserta pada buku-buku yang aslinya ditulis dalam Bahasa Inggris dan diterbitkan di Inggris, apa pun kewarganegaraan penulis. (AP/Reuters)