Badan pengungsi PBB bertindak untuk membantu para anggota keluarga dan korban kecelakaan perahu yang menurut pemerintah Republik Demokratik Kongo menewaskan 251 orang.
Perahu penuh pengungsi Kongo itu terbalik di Danau Albert Sabtu lalu setelah meninggalkan Uganda, menuju Republik Demokratik Kongo. Pemerintah Kongo mengumumkan jumlah korban tewas yang baru itu hari Kamis.
Seorang juru bicara badan pengungsi PBB, Fatoumata Lejeune-Kaba, mengatakan korban selamat dan anggota keluarga menerima dukungan psikologis dan bantuan lainnya di kamp-kamp pengungsian mereka di Uganda.
Juru bicara itu mengatakan kepada VOA akhir-akhir ini telah terjadi peningkatan jumlah pengungsi yang kembali ke kampung halaman mereka di provinsi Kivu Utara yang bergejolak di Kongo.
Dia mengatakan sementara banyak pengungsi percaya keamanan di Kivu Utara telah cukup membaik bagi mereka untuk pulang, PBB belum memberikan rekomendasi bagi kepulangan mereka ke wilayah tersebut.
Selama bertahun-tahun, PBB dan pasukan Kongo telah memerangi kelompok-kelompok pemberontak di Kongo timur yang kaya tambang, termasuk pemberontak M23 dan suku Hutu Rwanda, FDLR.
Pemerintah Republik Demokratik Kongo mengatakan sekitar 50 orang selamat dari kecelakaan perahu hari Sabtu itu. Hari Kamis, Presiden Kongo Joseph Kabila mengumumkan tiga hari berkabung untuk mengenang mereka yang tenggelam dalam kecelakaan itu.
Seorang juru bicara badan pengungsi PBB, Fatoumata Lejeune-Kaba, mengatakan korban selamat dan anggota keluarga menerima dukungan psikologis dan bantuan lainnya di kamp-kamp pengungsian mereka di Uganda.
Juru bicara itu mengatakan kepada VOA akhir-akhir ini telah terjadi peningkatan jumlah pengungsi yang kembali ke kampung halaman mereka di provinsi Kivu Utara yang bergejolak di Kongo.
Dia mengatakan sementara banyak pengungsi percaya keamanan di Kivu Utara telah cukup membaik bagi mereka untuk pulang, PBB belum memberikan rekomendasi bagi kepulangan mereka ke wilayah tersebut.
Selama bertahun-tahun, PBB dan pasukan Kongo telah memerangi kelompok-kelompok pemberontak di Kongo timur yang kaya tambang, termasuk pemberontak M23 dan suku Hutu Rwanda, FDLR.
Pemerintah Republik Demokratik Kongo mengatakan sekitar 50 orang selamat dari kecelakaan perahu hari Sabtu itu. Hari Kamis, Presiden Kongo Joseph Kabila mengumumkan tiga hari berkabung untuk mengenang mereka yang tenggelam dalam kecelakaan itu.