Komisaris Tinggi badan pengungsi PBB Antonio Guterres mengatakan sebagian besar warga Muslim telah “dibersihkan” di bagian barat Republik Afrika Tengah, sementara ia dan pihak-pihak lain menyerukan bantuan dari Dewan Keamanan.
Guterres mengatakan kepada Dewan Keamanan, Kamis (6/3), bahwa selama delapan tahun menjabat sebagai Komisaris Tinggi, belum pernah ada kunjungan yang membuatnya sedih selain kunjungan ke Republik Afrika Tengah. Ia mengatakan kebiadaban, kekejaman dan tiadanya perikemanusiaan di sana sangat mengejutkan.
Dewan sedang mempertimbangkan apakah akan mengirim pasukan perdamaian beranggotakan 12 ribu orang ke Republik Afrika Tengah, di mana pertempuran antara milisi-milisi Muslim dan Kristen telah menewaskan banyak warga sipil serta membuat ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal dan mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Menteri Luar Negeri Republik Afrika Tengah Toussaint Kongo-Doudou mengatakan pemerintahnya akan menyambut baik pasukan PBB. Ia mengatakan kepada Dewan bahwa kelangsungan negaranya bergantung pada kehadiran pasukan perdamaian.
Duta Besar Perancis untuk PBB Gerard Araud mengatakan ia akan mengajukan resolusi mengenai pasukan perdamaian dalam beberapa pekan mendatang dan memperkirakan resolusi itu akan disetujui. Tetapi ia memperkirakan pembicaraan mengenai biaya bagi pasukan semacam itu akan berlangsung alot.
Guterres mengatakan kepada Dewan Keamanan, Kamis (6/3), bahwa selama delapan tahun menjabat sebagai Komisaris Tinggi, belum pernah ada kunjungan yang membuatnya sedih selain kunjungan ke Republik Afrika Tengah. Ia mengatakan kebiadaban, kekejaman dan tiadanya perikemanusiaan di sana sangat mengejutkan.
Dewan sedang mempertimbangkan apakah akan mengirim pasukan perdamaian beranggotakan 12 ribu orang ke Republik Afrika Tengah, di mana pertempuran antara milisi-milisi Muslim dan Kristen telah menewaskan banyak warga sipil serta membuat ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal dan mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Menteri Luar Negeri Republik Afrika Tengah Toussaint Kongo-Doudou mengatakan pemerintahnya akan menyambut baik pasukan PBB. Ia mengatakan kepada Dewan bahwa kelangsungan negaranya bergantung pada kehadiran pasukan perdamaian.
Duta Besar Perancis untuk PBB Gerard Araud mengatakan ia akan mengajukan resolusi mengenai pasukan perdamaian dalam beberapa pekan mendatang dan memperkirakan resolusi itu akan disetujui. Tetapi ia memperkirakan pembicaraan mengenai biaya bagi pasukan semacam itu akan berlangsung alot.