Seorang pria melakukan serangkaian penikaman di Manhattan, New York, Senin (18/11) pagi, menewaskan dua orang dan melukai seorang lainnya hingga kritis tanpa mengatakan apa pun kepada korban-korbannya, kata petugas.
Pelaku yang berusia 51 tahun ditahan polisi setelah ditemukan dengan bercak darah di pakaiannya sambil membawa dua pisau dapur, kata pihak berwenang. Nama pelaku dan para korban tidak segera dirilis.
“Tiga warga New York. Serangan tak beralasan yang membuat kami mencari jawaban tentang bagaimana hal seperti ini bisa terjadi,” kata Wali Kota New York Eric Adams pada konferensi pers. Ia menyebut peristiwa itu “contoh yang jelas dan nyata” dari kegagalan sistem peradilan pidana dan lainnya.
Tersangka, yang tampaknya seorang tunawisma, telah divonis bersalah dalam suatu kasus pidana beberapa bulan yang lalu, kata wali kota itu, tanpa memberi keterangan lebih lanjut.
Para penyelidik sedang berusaha memahami motif rangkaian penikaman yang dilakukan pelaku dalam waktu 2,5 jam.
“Tidak ada kata-kata yang diucapkan. Tidak ada barang yang diambil. Hanya menyerang dengan keji,” kata Joseph Kenny, kepala detektif Departemen Kepolisian New York.
Penikaman pertama terjadi di Jalan West 19th, menewaskan seorang pekerja konstruksi berusia 26 tahun, yang sedang berdiri di lokasi pembangunan tempatnya bekerja di dekat Sungai Hudson, sebelum pukul 8.30 pagi.
Sekitar dua jam kemudian, di sisi lain Manhattan, seorang pria berusia 68 tahun diserang ketika sedang memancing di East River di dekat Jalan East 30th.
Kedua pria itu tewas, kata Kenny.
Tersangka tampaknya bergerak ke arah utara, di dekat tepi sungai. Sekitar pukul 10.55 pagi, seorang perempuan berusia 36 tahun ditikam beberapa kali di dekat markas PBB di Jalan East 42nd, lanjut Kenny. Ia dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Seorang sopir raksi yang sedang melintas menyaksikan serangan ketiga dan memberi tahu polisi di dekat First Avenue dan Jalan East 46th, kata petugas. Tak lama kemudian polisi menangkap pelaku. [rd/uh]