Penjabat Presiden Uzbekistan Menang Besar dalam Pilpres

Penjabat Presiden Shavkat Mirziyoyev menang besar dalam pilpres Uzbekistan hari Minggu (4/12).

Penjabat Presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev menang besar dalam pilpres dengan meraih 88,61 persen suara.

Pejabat pemilu Uzbekistan hari Senin (5/12) mengatakan, penjabat presiden negara itu menang besar dalam pemilihan presiden yang berlangsung dengan pengawasan ketat. Itu adalah pemilu pertama di negara Asia Tengah tersebut sejak meninggalnya pemimpin otoriter Islam Karimov.

Shavkat Mirziyoyev meraih 88,61 persen suara, ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat Murza-Ulugbek Abdusalomov dalam briefing di Tashkent. Jumlah suara yang terkumpul, menurut pejabt-pejabat pemilu, adalah 87,83 persen.

Tak satu pun dari tiga kandidat presiden lain bisa meraih lebih dari empat persen suara.

Walau terdapat beberapa perbaikan kecil dibanding pemilu sebelumnya, pemungutan suara itu dicemari pembreidelan media, ketiadaan calon independen dan kecurangan yang luas, demikian menurut laporan yang dirilis kantor Lembaga Demokrasi dan Hak Asasi, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE).

Pemilu itu “menegaskan perlunya reformasi menyeluruh guna mengatasi kekurangan sistemik yang sudah lama ada,'' menurut OSCE dalam temuan awalnya. Tetapi hasil pemilu tersebut akan memperkuat posisi Mirziyoyev menyusul penunjukkannya sebagai penjabat presiden hanya enam hari setelah kematian Karimov diumumkan awal September lalu.

Uzbekistan, negara berpenduduk terpadat di Asia Tengah, kaya akan sumber daya alam dan berbatasan dengan Afghanistan, menjadikannya strategis bagi kepentingan Rusia, Amerika, dan China. [ka/jm]