Gubernur New York Andrew Cuomo memerintahkan peningkatan penjagaan keamanan di seluruh negara bagian selama berlangsungnya perayaan Hari Kemerdekaan AS akhir pekan ini, di tengah meningkatnya ancaman serangan di dalam negeri menurut peringatan dari pemerintah federal.
"Kami sangat paham bahwa New York tetap menjadi target utama bagi para teroris," ujar Cuomo.
Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Biro Penyelidik Federal (FBI) telah mengeluarkan peringatan terhadap para aparat lokal dan masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan ancaman yang diperintahkan oleh kelompok militan Negara Islam (ISIS).
New York City mengerahkan 7.000 polisi dan hampir semua personil kontra terorisme untuk menangani pengamanan di sekitar lokasi-lokasi perayaan Hari Kemerdekaan.
Peningkatan pengamanan, menurut Cuomo, mencakup seluruh negara bagian. "Sebagai respon atas peringatan oleh pemerintah federal, negara bagian New York mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pemantauan dan komunikasi dengan personil manajemen keadaan darurat di tingkat lokal, negara bagian maupun federal, dan para mitra penegak hukum selama liburan akhir pekan ini."
Pekan lalu, serangan teror di Tunisia, Kuwait dan Perancis mendorong Menteri Keamanan Dalam Negeri Jen Johnson untuk mengeluarkan pernyataan yang menyerukan peningkatan kewaspadaan pada perayaan hari paling patriotik di Amerika ini.
Serangan di Perancis menyasar perusahaan gas yang berbasis AS. Di Washington, sembilan pos pemeriksaan akan memeriksa puluhan ribu pengunjung yang akan berkumpul untuk menonton kembang api dan berbagai aktivitas perayaan di National Mall. Kotak pendingin, tas ransel dan paket-paket akan diperiksa seksama, dan pagar pembatas sepanjang lima kilometer akan dipasang di sekeliling lokasi, menurut Dinas Taman Nasional.
Ibukota AS ini dikejutkan oleh laporan adanya penembakan, yang kemudian terbukti tidak benar, di markas besar Angkatan Laut AS Navy Yard.