Para saksi mata melaporkan penjarahan parah hari Kamis (23/1) di Bangui, ibukota Republik Afrika Tengah selagi presiden sementara negara itu mulai menjabat.
Wartawan Nick Long, yang berada di ibukota Bangui, memberitahu VOA bahwa ribuan orang menjarah rumah-rumah di kawasan PK13, pinggiran kota yang berpenghuni mayoritas Muslim.
Dia mengatakan pasukan penjaga perdamaian dari Rwanda mengusir para penjarah tetapi penjarahan dilanjutkan ketika pasukan pergi untuk menjaga upacara pengambilan sumpah presiden.
Presiden sementara Republik Afrika Tengah, Catherine Samba-Panza, meminta agar rakyat tenang minggu ini menjelang pelantikan dirinya di parlemen hari Kamis.
Presiden baru itu – mantan walikota Bangui – akan menghadapi berbagai tantangan besar setelah terjadi kerusuhan politik dan kekerasan antar-agama di negera ini selama lebih dari setahun.
PBB memperkirakan ribuan orang telah tewas di Republik Afrika Tengah dalam setahun ini, dan hampir sejuta mengungsi dari rumah mereka.
Dia mengatakan pasukan penjaga perdamaian dari Rwanda mengusir para penjarah tetapi penjarahan dilanjutkan ketika pasukan pergi untuk menjaga upacara pengambilan sumpah presiden.
Presiden sementara Republik Afrika Tengah, Catherine Samba-Panza, meminta agar rakyat tenang minggu ini menjelang pelantikan dirinya di parlemen hari Kamis.
Presiden baru itu – mantan walikota Bangui – akan menghadapi berbagai tantangan besar setelah terjadi kerusuhan politik dan kekerasan antar-agama di negera ini selama lebih dari setahun.
PBB memperkirakan ribuan orang telah tewas di Republik Afrika Tengah dalam setahun ini, dan hampir sejuta mengungsi dari rumah mereka.