Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington D.C., Minggu (10/11) siang, untuk memulai lawatan di Amerika Serikat yang akan berlangsung hampir tiga hari.
Kedatangan presiden disambut oleh Kepala Protokol Sementara Gedung Putih Ethan Rozenweig dan Duta Besar Amerika Serikat Untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir.
Dalam rapat kabinet pada 6 November, Prabowo menyampaikan bahwa lawatan singkat ke Amerika Serikat dan sejumlah negara bertujuan untuk memenuhi undangan negara-negara sahabat dekat Indonesia itu.
Mengawali rangkaian lawatan perdananya keluar negeri, Prabowo singgah di China sebelum terbang ke Washington. Prabowo kemudian akan terbang ke Peru untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) dan ke Brazil untuk mengikuti KTT G20, sebelum kemudian berangkat menuju Inggris.
Prabowo sempat menyatakan bahwa “undangan ini tidak dapat dihindari” karena memiliki nilai strategis, antara lain untuk mempererat persahabatan, menggali potensi kerja sama, menyelesaikan masalah krusial dan meningkatkan ekonomi di Tanah Air.
Sehari sebelumnya, Prabowo juga melawat ke Beijing, China, dan bertemu langsung dengan Presiden Xi Jinping. Keduanya juga menyaksikan penandatangan sejumlah kesepakatan, antara lain: Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk Ekspor Buah Kelapa Segar dari Indonesia ke China, nota kesepahaman tentang penguatan kerja sama ekonomi biru, nota kesepahaman tentang mineral hijau, dan lainnya.
Kesepakatan-kesepakatan itu mencerminkan pendekatan yang komprehensif untuk memperkuat hubungan Indonesia-China di berbagai bidang.
BACA JUGA: Presiden China Sambut "Babak Baru" Hubungan dengan IndonesiaKeterangan tertulis dari Sekretariat Presiden yang mengutip hasil rapat kabinet 6 November mengatakan Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joe Biden pada Selasa, 12 November. Namun, hingga laporan ini disampaikan, satu-satunya agenda yang dapat dikonfirmasi VOA pada 12 November adalah pertemuan Presiden Joe Biden dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Presiden Prabowo juga diisyaratkan akan melangsungkan pertemuan dengan presiden terpilih Donald Trump, yang juga belum dapat dikonfirmasi.
Dalam perjalanan ini Prabowo ditemani oleh sejumlah menteri, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie. [em/ab/ft]