Perdana Menteri Anthony Albanese, Senin (20/11), mengkritik China atas tindakan “berbahaya” kapal perang China ketika berdekatan dengan kapal perang Australia. Namun, ia menolak mengatakan apakah telah mengangkat masalah tersebut dalam pembicaraan baru-baru ini dengan Presiden Xi Jinping.
Albanese mengatakan seorang penyelam Australia terluka sewaktu kapal perusak China menggunakan sonar ketika berada di dekat kapal fregat Australia di perairan internasional pada Selasa lalu.
Menteri Pertahanan Richard Marles, Sabtu, mengatakan bahwa ia telah menyampaikan keprihatinan serius kepada China atas perilaku kapal perusak yang tidak aman dan tidak profesional. Di sela-sela kejadian itu dan pernyataan Marles, Albanese berbicara dengan Xi di sela-sela pertemuan puncak para pemimpin Asia-Pasifik di San Francisco.
Albanese mengatakan bahwa diskusinya dengan Xi bersifat pribadi, bukan pertemuan bilateral formal yang ringkasan isinya dipublikasikan. Albanese mengatakan kepada TV Sky News di kantornya di Gedung Parlemen, “Ini adalah insiden yang sangat disesalkan. Itu sebabnya kami menyampaikan keberatan kami yang sangat keras terhadap China dengan sangat jelas, secara langsung melalui semua saluran yang sesuai dalam semua forum yang tersedia bagi kita,” tambah Albanese.
Anggota parlemen oposisi menuduh Albanese tidak mengangkat isu itu ketika bertemu Xi karena Albanese tidak ingin mengambil risiko menghambat hubungan bilateral yang sedang membaik.
Albanese baru-baru ini menjadi perdana menteri Australia pertama yang mengunjungi China dalam tujuh tahun terakhir sebagai tanda bahwa hubungan kedua negara membaik sejak pemerintahan koalisi Ley dicopot dari jabatan pada 2022 setelah sembilan tahun berkuasa.
Militer Amerika, Kanada, dan Australia berkali-kali mengeluhkan apa yang mereka katakan sebagai tindakan berbahaya oleh angkatan laut dan udara China di Pasifik barat. Para analis khawatir tabrakan atau kecelakaan lain akan memantik insiden internasional dan meningkat menjadi konflik.
Australia mengatakan kapal perusak China Ningbo mengoperasikan sonarnya sewaktu penyelam angkatan laut Australia berada di bawah air mencoba membersihkan jaring ikan yang menjerat baling-baling kapal mereka HMAS Toowoomba. Albanese mengatakan seorang penyelam terluka. Pejabat pertahanan belum merinci korban cedera atau jumlah penyelam, namun media melaporkan telinga para penyelam terluka.
BACA JUGA: PM Australia Kunjungi Beijing, Temui Presiden ChinaPara analis mengatakan sonar bisa menyebabkan kerusakan jaringan lunak yang luas pada penyelam dalam jarak dekat.
Australia mengatakan Toowoomba memberitahu Ningbo bahwa operasi penyelaman sedang berlangsung dan meminta pihak China agar tetap menjaga jarak. Namun Ningbo mendekat menggunakan peralatan sonar yang dipasang di lambung kapal, menempatkan para penyelam dalam bahaya dan memaksa mereka keluar dari air, kata pejabat pertahanan.
Surat kabar Global Times milik Partai Komunis China pada Minggu mempertanyakan versi Australia bahwa Toowoomba berada di perairan internasional dalam zona ekonomi eksklusif Jepang ketika bertemu Ningbo. Jika Toowoomba berada di dekat pulau-pulau atau tempat latihan militer China, kapal perang Australia akan memprovokasi China, kata seorang pakar militer yang tidak disebut namanya kepada surat kabar tersebut.
Albanese mengatakan insiden itu “merusak” hubungan Australia dengan China. [ka/ab]