Penyelidik PBB mengatakan mereka telah menyusun daftar rahasia berisi 4.000 pelaku kejahatan serius di Suriah dan berharap jatuhnya Bashar al-Assad akan membantu memastikan akuntabilitas hingga ke tingkat tertinggi.
"Sangat penting bahwa para pelaku tingkat atas diadili," kata Linnea Arvidsson, yang mengoordinasikan Komisi Penyelidikan PBB untuk Suriah (COI). "Fokus seharusnya pada mereka yang memikul tanggung jawab utama atas pelanggaran yang telah dilakukan bertahun-tahun, bukan pada pelaku tingkat bawah," katanya ketika diwawancarai kantor berita AFP.
Presiden al-Assad yang telah lama berkuasa melarikan diri dari Suriah pada Minggu ketika serangan kilat pemberontak, yang dipelopori Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan sekutunya, secara spektakuler mengakhiri lima dekade pemerintahan brutal klan Assad.
Warga Suriah di seluruh negeri dan di seluruh dunia merayakan jatuhnya Assad karena berarti berakhirnya penindasan yang memenjarakan atau membunuh pembangkang yang dicurigai, dan perang selama hampir 14 tahun yang menewaskan 500.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi.
Penguasa baru telah menjanjikan keadilan bagi para korban, bersumpah tidak akan mengampuni pejabat-pejabat yang terlibat dalam penyiksaan tahanan dan mendesak negara-negara untuk "menyerahkan penjahat yang mungkin telah melarikan diri supaya mereka dapat diadili". [ka/jm]