Perancis akan Perketat Kontrol Perbatasan Selama Konferensi Iklim

Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve (Foto: dok).

Perancis akan menggunakan UU yang sama yang telah memungkinkan negara-negara Eropa lainnya menutup perbatasan mereka tahun ini guna mengatasi arus migran yang sangat besar yang melarikan diri dari kekerasan di Afrika utara dan Timur Tengah.

Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve mengatakan Perancis akan memperketat kontrol di perbatasan sekitar satu bulan sebelum dan sesudah konferensi iklim PBB di Paris.

Cazeneuve berbicara di televisi BFM Jumat (6/11), mengatakan kontrol akan menjadi bagian dari langkah-langkah keamanan yang lebih besar terkait konferensi iklim yang dijadwalkan dari 30 November sampai 11 Desember.

Perancis akan menggunakan UU yang sama yang telah memungkinkan negara-negara Eropa lainnya menutup perbatasan mereka tahun ini guna mengatasi arus migran yang sangat besar yang melarikan diri dari kekerasan di Afrika utara dan Timur Tengah.

Enam keluarga dari Suriah dan Irak pada hari Kamis terbang dari ibukota Yunani, Athena, ke Luksemburg sebagai bagian dari program baru Uni Eropa untuk memukimkan migran tanpa perjalanan darat yang membahayakan kehidupan dan membebani badan keamanan perbatasan negara-negara anggota Uni Eropa.

Perancis telah mengalami beberapa serangan yang sangat disorot tahun ini, termasuk penembakan maut di markas majalah satir dan toko kelontong halal pada bulan Januari di Paris. Pada bulan Agustus, beberapa tentara Amerika dan warga negara Inggris menjegal seorang ekstremis Islam bersenjata berat yang hendak melakukan serangan terhadap kereta api dari Amsterdam ke Paris. [as]