Presiden Perancis Ingin Jual Kapal-kapal Baru ke Rusia

Perancis membatalkan penjualan dua kapal perang jenis Mistral kepada Rusia tahun ini (foto: dok).

Perancis tetap ingin menjual kapal-kapal baru ke Rusia, meskipun sebelumnya tawaran penjualan dua kapal perang jenis Mistral dibatalkan tahun ini.

Perancis ingin menjual kapal-kapal barunya ke Rusia pada masa mendatang, meskipun tawaran penjualan dua kapal perang jenis Mistral yang kontroversial itu dibatalkan tahun ini, kata Presiden Perancis Francois Hollande hari Selasa (13/10).

“Segalanya berjalan baik dengan Rusia, yang telah setuju membatalkan kontrak itu. Saya pikir kita akan mendapat kontrak untuk penjualan kapal-kapal baru,” kata Hollande dalam kunjungannya ke galangan kapal Saint-Nazaire di Perancis Barat. Ia tidak menjelaskan apakah kapal-kapal itu kapal militer.

Hollande naik ke dalam salah satu kapal perang yang tidak jadi dijual itu, yang tadinya diberi nama Vladivostok, nama pelabuhan di Rusia. Nama yang tertulis di badan kapal itu telah dihapus dan ditutupi dengan cat berwarna abu-abu.

Penjualan kapal jenis Mistral itu sebenarnya merupakan penjualan senjata terbesar yang pernah dilakukan oleh negara anggota NATO kepada Rusia, sebelum kontrak itu dibatalkan karena krisis di Ukraina.

Perancis mengembalikan dana 950 juta Euro atau satu miliar dolar Amerika yang telah dibayar oleh Rusia dan menjual kedua kapal itu kepada Mesir yang menandatangani kontrak 950 juta Euro minggu lalu.

“Saya harus menjual kapal-kapal itu ke negara yang memerlukannya untuk menjamin keamanannya sendiri, tetapi tidak untuk mengancam siapapun,” kata Hollande.

Mesir meningkatkan kemampuan militernya dan berusaha berperan lebih besar dalam perjuangan melawan militan ISIS.

Kapal-kapal perang itu masing-masing dapat membawa 16 helikopter meriam, 700 pasukan dan 50 kendaraan lapis baja. Kapal-kapal itu dijadwalkan tiba di Mesir bulan Maret 2016. [ps/ii]