Menurut sumber-sumber kehakiman Perancis, peradilan negara tersebut telah mengenakan tuduhan pembunuhan terhadap pemimpin militer kelompok militan Basque (ETA) yang ditangkap pekan lalu. Tuduhan tersebut berdasarkan pada terbunuhnya dua orang polisi Spanyol pada tahun 2007.
Sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa penyelidik menemukan DNA Mikel Karrera Sarobe dalam mobil yang ia gunakan untuk melarikan diri setelah menembak mati kedua orang polisi tadi.
Sarobe, yang juga dikenal dengan nama panggilan Ata, adalah satu dari tiga orang yang dicurigai sebagai anggota ETA dan ditangkap dalam penggrebekan pada hari Kamis lalu, di Bayonne, Perancis barat daya.
ETA dituduh telah membunuh 830 orang dalam perjuangan 40 tahunnya bagi kemerdekaan negara Basque di Spanyol timur laut dan Perancis barat daya.
Uni Eropa dan Amerika Serikat menganggap ETA sebagai kelompok teroris. Pihak berwenang Perancis telah bekerjasama dengan Spanyol untuk menindak ETA, yang menghasilkan penangkapan beberapa pemimpin ETA baru-baru ini.