Perancis Lancarkan Penyelidikan terhadap Langkah Keamanan di Nice

Mendagri Perancis, Bernard Cazeneuve memberikan keterangan kepada media di Paris (foto: dok).

Mendagri Perancis Kamis (21/7) mengatakan tidak ada polisi nasional yang ditempatkan di tempat masuk menuju jalan di Nice sewaktu serangan maut pada Hari Bastille terjadi.

Polisi Perancis melancarkan operasi kontraterorisme di kawasan Argenteuil, sebelah utara Paris hari Kamis (21/7), di dekat sebuah masjid dan perpustakaan Islam, kata pihak berwenang.

Belum diketahui apakah operasi itu terkait dengan serangan truk pekan lalu di Nice.

Sementara itu, menteri dalam negeri Perancis mengatakan tidak ada polisi nasional yang ditempatkan di tempat masuk menuju jalan di Nice sewaktu serangan truk pada hari Bastille itu terjadi.

Peryataan Bernard Cazeneuve pada hari Kamis (21/7) itu muncul sementara sebuah surat kabar menuduh pihak berwenang Perancis kurang transparan dalam penanganan mereka mengenai pembantaian itu.

Cazeneuve semula menyatakan polisi hadir di Promenade des Anglais dan mengemukakan bahwa mobil-mobil mereka menghalangi trotoar, dalam pidatonya dua hari setelah serangan 14 Juli yang menewaskan 84 orang dan mencederai puluhan lainnya.

Cazeneuve melancarkan penyelidikan internal di kepolisian mengenai langkah-langkah keamanan yang diambil sehubungan dengan perayaan Hari Bastille, tidak lama setelah serangan itu.

Berbicara di Dublin, di mana ia bertemu Perdana Menteri Irlandia, Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan kesimpulan penyelidikan itu akan diketahui pekan depan. [uh]