Pada sebuah konferensi pers di Ramallah hari Senin (18/11), Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan bahwa pembangunan permukiman Israel membuat sulit tercapainya solusi Israel-Palestina.
Presiden Perancis Francois Hollande menyerukan kepada Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman di kawasan yang diduduki, dengan mengatakan bahwa pembangunan itu memperumit perundingan yang sedang berlangsung dengan Palestina.
Hollande mengatakan hari Senin (18/11), pada sebuah konperensi pers dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat, bahwa permukiman itu membuat kedua pihak sulit mencapai solusi dua negara.
"Perancis menentang pemukiman, dan kami menyerukan penghentian pembangunan permukiman karena hal itu mempersulit perundingan dan mempersulit dicapainya solusi dua negara," ungkap Hollande.
Para perunding Israel dan Palestina memulai putaran baru pembicaraan perdamaian Juli lalu, dan berkomitmen untuk melangsungkan pembicaraan selama sembilan bulan. Perundingan itu berlangsung rahasia, namun kedua pihak mengisyaratkan bahwa kemajuan kecil telah dicapai.
Namun, Abbas mengatakan, Senin, proses itu akan berlanjut selama sembilan bulan penuh.
Hollande mengatakan hari Senin (18/11), pada sebuah konperensi pers dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat, bahwa permukiman itu membuat kedua pihak sulit mencapai solusi dua negara.
"Perancis menentang pemukiman, dan kami menyerukan penghentian pembangunan permukiman karena hal itu mempersulit perundingan dan mempersulit dicapainya solusi dua negara," ungkap Hollande.
Para perunding Israel dan Palestina memulai putaran baru pembicaraan perdamaian Juli lalu, dan berkomitmen untuk melangsungkan pembicaraan selama sembilan bulan. Perundingan itu berlangsung rahasia, namun kedua pihak mengisyaratkan bahwa kemajuan kecil telah dicapai.
Namun, Abbas mengatakan, Senin, proses itu akan berlanjut selama sembilan bulan penuh.