Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan pemerintahnya akan tetap mempertahankan sanksi dan tekanan terhadap Iran, sampai ia yakin bahwa Teheran benar-benar meninggalkan program nuklirnya yang kontroversial.
Hollande membuat janji itu setelah tiba di Israel untuk lawatan selama tiga hari. Dalam upacara penyambutan di bandara, Hollande mengatakan bahwa pemerintahnya tidak akan membiarkan penyebaran (proliferasi) nuklir. Berbicara dalam bahasa Ibrani (Hebrew) Presiden Perancis itu menegaskan bahwa ia akan tetap menjadi teman dari Israel.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel mengatakan Iran akan menjadi fokus utama pembicaraan dengan Presiden Perancis dalam kunjungannya ke Yerusalem.
Benjamin Netanyahu menyampaikan hal itu dalam pertemuan pemerintah hari Minggu (17/11) beberapa jam sebelum Presiden Francois Hollande tiba di Israel untuk lawatan selama tiga hari.
Netanyahu telah berulang kali menyatakan kekecewaan atas kemungkinan kesepakatan antara Iran dan enam negara kuat dunia, yang mungkin mencabut sebagian sanksi terhadap Iran, sementara membiarkan Republik Islam itu dengan kemampuan pengayaan uranium.
Netanyahu menyatakan pembicaraan tentang Iran akan “menjadi agenda utama'' dalam diskusi dengan Hollande yang juga akan mencakup perundingan dengan Palestina. Hollande juga akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas akhir pekan ini.
Israel melihat Iran yang bersenjata nuklir sebagai ancaman bagi keberadaannya. PM Netanyahu mengutip referensi bahwa Iran akan menghancurkan negara tersebut dan bukti-bukti adanya dukungan Iran bagi kelompok militan. Namun, Iran berkali-kali menyatakan bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai.
Hollande membuat janji itu setelah tiba di Israel untuk lawatan selama tiga hari. Dalam upacara penyambutan di bandara, Hollande mengatakan bahwa pemerintahnya tidak akan membiarkan penyebaran (proliferasi) nuklir. Berbicara dalam bahasa Ibrani (Hebrew) Presiden Perancis itu menegaskan bahwa ia akan tetap menjadi teman dari Israel.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel mengatakan Iran akan menjadi fokus utama pembicaraan dengan Presiden Perancis dalam kunjungannya ke Yerusalem.
Benjamin Netanyahu menyampaikan hal itu dalam pertemuan pemerintah hari Minggu (17/11) beberapa jam sebelum Presiden Francois Hollande tiba di Israel untuk lawatan selama tiga hari.
Netanyahu telah berulang kali menyatakan kekecewaan atas kemungkinan kesepakatan antara Iran dan enam negara kuat dunia, yang mungkin mencabut sebagian sanksi terhadap Iran, sementara membiarkan Republik Islam itu dengan kemampuan pengayaan uranium.
Netanyahu menyatakan pembicaraan tentang Iran akan “menjadi agenda utama'' dalam diskusi dengan Hollande yang juga akan mencakup perundingan dengan Palestina. Hollande juga akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas akhir pekan ini.
Israel melihat Iran yang bersenjata nuklir sebagai ancaman bagi keberadaannya. PM Netanyahu mengutip referensi bahwa Iran akan menghancurkan negara tersebut dan bukti-bukti adanya dukungan Iran bagi kelompok militan. Namun, Iran berkali-kali menyatakan bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai.