Perancis hari Kamis (22/11) mengumumkan sanksi terhadap 18 pejabat Arab Saudi yang terkait dengan pembunuhan atas wartawan Jamal Khashoggi.
Perancis mengatakan sanksi terhadap ke-18 pejabat termasuk larangan perjalanan, dan masih bisa ditambah tergantung kepada hasil penyelidikan atas pembunuhan itu.
Kementerian Luar Negeri Perancis yang mengeluarkan pengumuman itu tidak menyebut nama ke-18 pejabat. Namun dalam pernyataannya mengatakan langkah itu diambil dengan berkordinasi dengan mitra-mitra di Eropa terutama Jerman.
Berlin hari Senin juga menjatuhkan sanksi terhadap 18 warga Saudi dan bertindak mau menghentikan penjualan senjata kepada Saudi. Sanksi dikatakan mencakup larangan perjalanan bagi ke-18 pejabat itu ke semua negara anggota Uni Eropa di bawah zona Schengen.
"Pembunuhan Jamal Khashoggi merupakan kejahatan luar biasa keji, berlawanan dengan kebebasan pers dan hak yang paling hakiki. Perancis mengharapkan tanggapan yang transparan, rinci dan lengkap dari pihak Arab Saudi. Ini adalah langkah sementara dan dapat ditinjau-ulang atau diperpanjang bergantung pada kemajuan penyelidikan," kata pernyataan.
BACA JUGA: Denmark Tunda Ekspor Senjata ke Arab Saudi Karena Kasus KhashoggiPerancis mengeluarkan reaksi yang relatif hati-hati karena ingin mempertahankan pengaruhnya dan melindungi hubungan niaganya dengan Riyadh yang mencakup energi, finansial, dan penjualan senjata.
Deputi jaksa agung Saudi mengatakan tanggal 15 November bahwa pihaknya akan meminta hukuman mati bagi 5 dari 11 tersangka dalam pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul bulan lalu.
Kementerian Luar Negeri Perancis mengingatkan bahwa Perancis menentang hukuman mati di mana pun dan dalam keadaaan apapun. (al)