Italia memperluas larangan perjalanan untuk seluruh negara pada Senin (9/3). Sementara itu, Israel memerintahkan semua pengunjung di karantina, hanya beberapa minggu sebelum Hari Raya Paskah. Spanyol menutup semua sekolah di dan sekitar Madrid, ibu kota Spanyol.
Sementara pekerja di Beijing mulai kembali ke pekerjaan mereka, dan infeksi baru di China terus menurun, warga Italia berjuang untuk melewati lockdown atau penutupan lalu lintas barang dan manusia, yang diberlakukan pemerintah itu.
Kekhawatiran yang ditimbulkan oleh virus itu telah menyebabkan bursa saham Wall Street rontok, melebihi penurunan pada 2008, dan indeks Dow Jones anjlok 7,8 persen.
Sementara itu harga minyak mengalami penurunanharga terburuk sejak perang Teluk pada 1991.
“Kini setelah virus korona menyebar ke sedemikian banyaknya negara, ancaman pandemik ini menjadi nyata sekali,” kata Direktur Jenderal (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.
“Keuntungan yang kita miliki adalah, keputusan-keputusan yang kita buat sebagai pemerintah, bisnis, masyarakat, keluarga, dan perorangan bisa mempengaruhi lintasan dari epidemi ini.” [jm/pp]