Pejabat Amerika mengatakan, pertemuan ini merupakan bagian dari upaya menyeimbangkan kembali kebijakan luar negeri Amerika ke kawasan Asia Pasifik.
Pemimpin-pemimpin ini bertemu Senin dan Selasa, 15 dan 16 Februari di Sunnylands Estate di California Selatan, di mana Presiden AS Barack Obama dan Presiden China Xi Jinping pernah bertemu pada 2013.
China yang bukan anggota ASEAN adalah mitra dagang Amerika nomor satu. Negara-negara ASEAN berada di urutan nomor empat.
Amerika dan China, keduanya berusaha mendorong hubungan perdagangan dengan Asia Tenggara, kawasan berpenduduk 625 juta orang dan ekonomi bernilai lebih dari $2 triliun. Sebuah persetujuan perdagangan bebas di kalangan 10 negara ASEAN, dan dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN, diberlakukan tahun lalu.
Amerika jadi penggerak Kemitraan Trans Pasifik atau TPP yang ditandatangani bulan ini di Selandia Baru. Empat anggota ASEAN, Brunei, Malaysia, Singapura, dan Vietnam sudah bergabung dengan TPP. Ke 10 anggota ASEAN, semuanya juga bersiap-siap masuk ke kelompok perdagangan Pasifik yang dirintis oleh China, yakni, Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kawasan.
Pejabat Gedung Putih mengatakan, Presiden Obama akan menyinggung isu-isu keamanan ketika bertemu dengan pemimpin-pemimpin ASEAN, termasuk uji nuklir dan peluncuran Korea Utara.
Obama diperkirakan juga akan memberitahu pemimpin-pemimpin ini bahwa klaim territorial oleh China dan negara Asia lainnya di Laut China Selatan harus dipecahkan lewat perundingan dan bukan, sebagaimana dikatakan pejabat AS, “lewat negara besar menakut-nakuti negara kecil.”
China terlibat dalam pembangunan pulau-pulau buatan di daerah pelayaran yang sibuk, yang menurut pejabat Amerika bisa dimanfaatkan untuk tujuan militer. [ps/jm]