Perekonomian India Melambat, Sulit Mencari Pekerjaan

Kendaraan melintas di kawasan bisnis di Gurugram, di pinggiran Kota New Delhi, India, 23 November 2017.

Puluhan ribu migran dari kawasan pedesaan banjir ke Kota Gurugram yang kini dipenuhi gedung perkantoran modern, apartemen bertingkat tinggi dan pusat-pusat perbelanjaan, untuk mencari pekerjaan.

Kota Gurugram yang terletak di pinggiran kota New Delhi telah berubah dari perkampungan menjadi kawasan bisnis yang sibuk dalam waktu 15 tahun terakhir.

BACA JUGA: India Umumkan Upaya untuk Bangkitkan Ekonomi yang Tersendat

Banyak proyek konstruksi besar dan pabrik-pabrik memudahkan orang mendapat pekerjaan di kota yang tumbuh bersamaan dengan kemajuan ekonomi India selama satu dasawarsa. Pertumbuhan ekonomi India antara 2006-2016 telah mengangkat 270 juta warganya keluar dari jurang kemiskinan.

Di antara warga India itu terdapat Javad Khan yang tiba di Gurugram 10 tahun lalu. Ketika ia mencari pekerjaan, cara termudah adalah pergi ke persimpangan jalan di mana banyak buruh sedang menunggu jemputan dari para kontraktor.

“Ketika saya baru datang dulu, saya bisa mendapat gaji yang baik,” katanya.

Seorang pekerja mengenakan topi pelindung saat melintas di depan gedung American Express di Gurugram, di pinggiran New Delhi, India, 8 September 2017. (Foto: Reuters)

Namun belakangan ini, ia sedih karena harus menunggu lama di persimpangan jalan untuk mendapat pekerjaan. Katanya, seribu orang pekerja berkumpul di sana tiap hari, tetapi hanya 30 sampai 40 orang yang mendapat pekerjaan. Sisanya harus pulang dengan tangan hampa, tambahnya.

Jumlah calon pekerja yang terus naik itu tidak mengherankan karena tidak banyak gedung baru yang dibangun. Hal itu disebabkan pertumbuhan ekonomi India anjlok ke tingkat terendah dalam satu dasawarsa, yaitu dari 8 persen empat tahun lalu menjadi 5 persen yang diperkirakan sampai akhir tahun fiskal pada Maret ini.

Perlambatan dalam sektor konstruksi, pemberi pekerjaan terbesar kedua setelah pertanian, menunjukkan betapa perekonomian India sangat melambat. Ini merupakan pukulan hebat bagi jutaan orang yang menggantungkan hidup dari pekerjaan di kota-kota. Perekonomian di pedesaan juga sangat tergantung pada pengiriman uang dari pekerja yang pergi ke kota-kota. [ii]