Para aktivis di Arab Saudi tidak menghiraukan peringatan untuk tidak berkampanye menentang larangan mengemudi bagi perempuan di negara itu.
Beberapa puluh perempuan mengemudi mobil Sabtu (26/10) dalam perjuangan mereka untuk melonggarkan pembatasan perempuan di negara kerajaan itu.
Aktivis mengatakan penyelenggara protes menerima 13 video dan sekitar 50 pesan telepon dari perempuan yang memperlihatkan atau mengatakan mereka mengemudikan mobil.
Salah satunya memperlihatkan May al-Sawyan, seorang ibu dua anak berusia 32 tahun dan peneliti ilmu ekonomi, yang mengemudi dari rumahnya di Ryadh ke pasar swalayan dan pulang kembali.
Meskipun tak ada undang-undang yang melarang perempuan mengemudi di Arab Saudi, pemerintah tidak menerbitkan surat izin mengemudi untuk mereka. Perempuan yang mengemudi Sabtu punya SIM dari luar negeri.
Meskipun ada ancaman penangkapan dari polisi, tidak dilaporkan terjadi penangkapan. Tidak jelas apakah polisi pura-pura tidak tahu atau benar-benar tidak melihat perempuan-perempuan ini mengemudikan mobil.
Aktivis mengatakan penyelenggara protes menerima 13 video dan sekitar 50 pesan telepon dari perempuan yang memperlihatkan atau mengatakan mereka mengemudikan mobil.
Salah satunya memperlihatkan May al-Sawyan, seorang ibu dua anak berusia 32 tahun dan peneliti ilmu ekonomi, yang mengemudi dari rumahnya di Ryadh ke pasar swalayan dan pulang kembali.
Meskipun tak ada undang-undang yang melarang perempuan mengemudi di Arab Saudi, pemerintah tidak menerbitkan surat izin mengemudi untuk mereka. Perempuan yang mengemudi Sabtu punya SIM dari luar negeri.
Meskipun ada ancaman penangkapan dari polisi, tidak dilaporkan terjadi penangkapan. Tidak jelas apakah polisi pura-pura tidak tahu atau benar-benar tidak melihat perempuan-perempuan ini mengemudikan mobil.