Seorang perempuan di provinsi Guangdong, China bagian selatan, telah dinyatakan positif mengidap virus H7N9.
Kementerian Kesehatan Guangdong hari Sabtu mengatakan, sampel yang diambil dari perempuan itu menunjukkan bahwa ia positif mengidap virus H7N9, mengukuhkan hasil tes yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit provinsi Guangdong sehari sebelumnya.
Perempuan itu dibawa ke rumah sakit pusat kota Huizhou tanggal 3 Agustus setelah demam selama sepekan. Ia telah bekerja di bagian unggas sebuah pasar lokal selama bertahun-tahun di Kabupaten Boluo. Jumat malam ia dipindah ke rumah sakit Universitas Guangzhou.
Perempuan itu dalam keadaan kritis tetapi stabil dan tetap sadar. Anak lelakinya hari Jumat merasa demam dan suhu badannya tercatat 37,8 derajat Celcius, tetapi didapati negatif virus H7N9, dan hari Sabtu demamnya turun.
Sebegitu jauh, orang-orang yang terlibat kontak dengan perempuan itu tidak menunjukkan gejala-gejala abnormal.
Perempuan itu dibawa ke rumah sakit pusat kota Huizhou tanggal 3 Agustus setelah demam selama sepekan. Ia telah bekerja di bagian unggas sebuah pasar lokal selama bertahun-tahun di Kabupaten Boluo. Jumat malam ia dipindah ke rumah sakit Universitas Guangzhou.
Perempuan itu dalam keadaan kritis tetapi stabil dan tetap sadar. Anak lelakinya hari Jumat merasa demam dan suhu badannya tercatat 37,8 derajat Celcius, tetapi didapati negatif virus H7N9, dan hari Sabtu demamnya turun.
Sebegitu jauh, orang-orang yang terlibat kontak dengan perempuan itu tidak menunjukkan gejala-gejala abnormal.