Perempuan di Sulawesi Utara Tewas Diterkam Buaya

Netherlands' Tim van Rijthoven and Georgia's Nikoloz Basilashvili compete in a third round Wimbledon match at the All England Lawn Tennis and Croquet Club, London

Deasy Tuwo, kepala laboratorium sebuah penangkaran kerang mutiara di Minahasa, Sulawesi Utara, tewas setelah diterkam buaya peliharaan yang berukuran 4,4 meter pada Kamis (10/1) pekan lalu, kantor berita AFP melaporkan.

Jenazah perempuan berusia 44 tahun yang sudah rusak ditemukan oleh rekan-rekannya keesokan harinya, kata Hendrik Rundengan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara kepada AFP, Rabu (16/1).

“Indikasinya dia terjatuh ke kolam buaya,” kata Hendrik, sambil menambahkan polisi masih menyelidiki insiden itu.

Buaya bernama Merry itu memakan salah satu tangan Deasy dan bagian perutnya sebagian besar sudah tidak ada, ujar Hendrik.

“Bagian-bagian tubuh itu masih ada di dalam perut buaya,” katanya.

Reptil bertubuh besar itu kemudian dibius dan dipindahkan dari kandangnya pada Senin (14/1). Butuh waktu tiga setengah jam dan puluhan orang, termasuk pegawai BKSDA, tentara dan polisi, untuk memindahkan Merry.

Buaya yang dipelihara secara ilegal itu akan dipindahkan ke area konservasi, kata Hendrik.

Insiden buaya menerkam manusia di Indonesia kerap terjadi. Pada April 2016, seorang turis Rusia dibunuh oleh seekor buaya di kepulauan Raja Ampat di Papua. [ft]