Polisi Inggris memulai penyelidikan kasus pembunuhan setelah seorang perempuan yang diracun dengan gas saraf sama yang digunakan untuk menyerang bekas mata-mata Rusia pada Maret, akhirnya meninggal.
Dawn Sturgess, 44, meninggal di sebuah rumah sakit di Salisbury, di Inggris selatan, kata polisi, Minggu (8/7/2018).
Dia jatuh sakit pada 30 Juni, serta seorang korban lain, Charles Rowley, yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan dia "terkejut dan kaget" dengan kabar kematian Sturgess.
Polisi mengatakan keduanya diracun dengan Novichok, yaitu zat sama yang meracuni bekas mata-mata Rusia Sergei Skripal dan puterinya Julia pada Maret. Keduanya selamat.
Inggris telah menuduh Rusia meracuni Skripal. Rusia membantah tuduhan itu. [vm/jm]