Korban tewas pertama akibat kabut asap dari pembakaran hutan ditemukan di Malaysia bagian selatan, menimpa seorang perempuan pengidap asma.
KUALA LUMPUR —
Media lokal di Malaysia melaporkan Rabu (26/6) bahwa kabut asap dari pembakaran lahan di Indonesia telah mengakibatkan kematian seorang perempuan pengidap asma di selatan Malaysia, korban tewas pertama akibat krisis lingkungan hidup tersebut.
Surat kabar The Sun mengatakan bahwa Li Cai Ling, warga kota Muar, yang menghadapi polusi udara intens pada akhir pekan lalu, meninggal dunia Minggu dengan laporan medis yang menyalahkan udara yang tercemar.
Singapura awalnya merupakan korban terparah dari krisis kabut asap terburuk di Asia Tenggara selama bertahun-tahun terakhir dengan tingkat polusi yang mencapai rekor paling berbahaya minggu lalu. Angin kemudian mengurangi tingkat asap di negara kota tersebut, namun bagian selatan Malaysia tetap diselimuti asap.
Polusi melonjak pada tingkat-tingkat berbahaya di beberapa bagian negara pada beberapa hari terakhir, namun Malaysia selatan menghadapi kualitas air terburuk dalam 16 tahun pada akhir pekan lalu.
Kabut asap telah berkurang namun terus menggantung di beberapa daerah termasuk ibukota Kuala Lumpur pada Rabu.
Situasi ini telah memaksa beberapa acara olahraga, termasuk kunjungan klub Liga Premier Inggris Cardiff City dan maraton di Kuala Lumpur, dibatalkan.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Malaysia datang ke Indonesia Rabu pagi untuk bertemu pejabat terkait dengan harapan mengatasi masalah ini.
Pada 1997-1998, kabut asap parah menyebabkan wilayah Asia Tenggara mengalami kerugian sekitar US$9 miliar karena ditundanya perjalanan udara dan aktivitas-aktivitas bisnis lainnya. (AFP)
Surat kabar The Sun mengatakan bahwa Li Cai Ling, warga kota Muar, yang menghadapi polusi udara intens pada akhir pekan lalu, meninggal dunia Minggu dengan laporan medis yang menyalahkan udara yang tercemar.
Singapura awalnya merupakan korban terparah dari krisis kabut asap terburuk di Asia Tenggara selama bertahun-tahun terakhir dengan tingkat polusi yang mencapai rekor paling berbahaya minggu lalu. Angin kemudian mengurangi tingkat asap di negara kota tersebut, namun bagian selatan Malaysia tetap diselimuti asap.
Polusi melonjak pada tingkat-tingkat berbahaya di beberapa bagian negara pada beberapa hari terakhir, namun Malaysia selatan menghadapi kualitas air terburuk dalam 16 tahun pada akhir pekan lalu.
Kabut asap telah berkurang namun terus menggantung di beberapa daerah termasuk ibukota Kuala Lumpur pada Rabu.
Situasi ini telah memaksa beberapa acara olahraga, termasuk kunjungan klub Liga Premier Inggris Cardiff City dan maraton di Kuala Lumpur, dibatalkan.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Malaysia datang ke Indonesia Rabu pagi untuk bertemu pejabat terkait dengan harapan mengatasi masalah ini.
Pada 1997-1998, kabut asap parah menyebabkan wilayah Asia Tenggara mengalami kerugian sekitar US$9 miliar karena ditundanya perjalanan udara dan aktivitas-aktivitas bisnis lainnya. (AFP)