Peretas Curi Data Piranti Lunak Pelatihan Militer AS

Pihak berwenang AS menuduh empat anggota komplotan peretas komputer (foto: ilustrasi).

Departemen Kehakiman AS Selasa (30/9) mengatakan dua terdakwa peretas sudah mengaku bersalah, seorang di antaranya adalah warga Kanada.

Pihak berwenang Amerika telah menuduh empat anggota komplotan peretas komputer melakukan pencurian data rahasia produk-produk Amerika termasuk video games Xbox dan piranti lunak pelatihan pilot-pilot helikopter militer.

Dalam pernyataan hari Selasa (30/9), Departemen Kehakiman mengatakan dua terdakwa sudah mengaku bersalah termasuk seorang penduduk Kanada. Ketiga terdakwa lainnya tinggal di Amerika.

Leslie Caldwell, asisten jaksa divisi pidana Departemen Kehakiman dikutip dalam pernyataan itu mengatakan pernyataan bersalah itu menunjukkan bahwa Amerika akan “melindungi hak-hak intelektual Amerika dari para peretas apakah mereka meretasnya dari Amerika atau dari luar negeri”.

Keempat anak muda itu berusia 18-28 tahun dikenai tuduhan-tuduhan termasuk konspirasi untuk melakukan penipuan komputer, pelanggaran hak cipta, pencurian dan transfer dana secara gelap.

Nilai keseluruhan data yang mereka curi ditambah biaya yang terkait dengan pencurian itu diperkirakan 100-200 juta dolar.