Clinton: Pergolakan Timteng Ubah Pendekatan AS

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton

Menlu Clinton menyatakan tanggapan Amerika pada gerakan-gerakan demokrasi di Timur Tengah akan didasarkan pada keadaan khusus di setiap negara.

Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan kebangkitan dan pergolakan belakangan ini di Timur Tengah menunjukkan kawasan tersebut berada dalam momentum penting untuk mewujudkan perubahan yang bersejarah.

Mengingat perkembangan itu, Menlu Clinton mengatakan pemerintahan Presiden Obama sedang mengubah pendekatannya bagi kawasan tersebut, dengan memberi perhatian yang lebih besar kepada rakyat Timur Tengah.

Tetapi, ia mengingatkan bahwa tanggapan Amerika pada gerakan-gerakan demokrasi di Timur Tengah akan berbeda-beda dan didasarkan pada keadaan khusus di setiap negara. Ia menambahkan bahwa kepentingan utama Amerika di kawasan tersebut, seperti memerangi Al-Qaida dan menghadapi ancaman Iran, belum berubah.

Ia mengatakan Obama akan membahas pendekatan terbaru ini dalam sebuah pidatonya dalam beberapa minggu mendatang. Menteri Clinton juga mendesak para pemimpin di kawasan Timur Tengah agar melaksanakan reformasi demokrasi sejati, dengan mengatakan sudah ada tanda-tanda yang menggusarkan di Tunisia dan Mesir, hanya beberapa bulan setelah pemimpin lama kedua negara digulingkan dari kekuasaan oleh kebangkitan rakyat.

Sebagai contoh, Clinton mengatakan kepemimpinan baru harus mencakup hak-hak perempuan dan suara-suara lain sementara mereka melangkah maju.

Clinton menyampaikan demikian dalam pidatonya di sebuah forum para tokoh perusahaan, organisasi masyarakat, dan politik dari negara-negara Muslim dan Amerika Serikat. Ini adalah pertama kalinya Forum Amerika-Muslim tahunan diadakan di kota Washington, DC.