Kepolisian Hong Kong mengatakan, Minggu (4/6), mereka sudah menahan delapan orang dekat sebuah taman pada peringatan 34 tahun penumpasan Lapangan Tiananmen pada 1989. Empat orang di antaranya ditahan karena “berniat menghasut dan perilaku tidak tertib.”
Sejumlah pembatasan di Hong Kong telah memadamkan acara peringatan terbesar penumpasan berdarah demonstran pro-demokrasi oleh militer China. Namun, sejumlah kota seperti London, New York, Berlin dan Taipei tetap menggelar peringatan tragedi itu setiap 4 Juni.
Acara peringatan tragedi Tiananmen diperkirakan akan digelar di setidaknya 30 lokasi di Amerika Utara, Eropa dan Asia pada Minggu (4/6).
Kedelapan orang itu ditahan dekat Victoria Park, yang selama bertahun-tahun menjadi tempat berkumpulnya para aktivis pro-demokrasi untuk memperingati Lapangan Tiananmen.
Artis Sanmu Chan adalah salah satu dari delapan orang yang ditahan. Dia meneriakkan “Jangan lupa 4 Juni. Warga Hong Kong jangan takut” saat diamankan oleh polisi pada Sabtu (3/6) malam, menurut sebuah klip video yang dilihat oleh Reuters.
BACA JUGA: Polisi Hong Kong Awasi Demonstrasi Resmi Pertama Sejak 2020
Para aktivis di Hong Kong mengatakan tindakan polisi adalah bagian dari kampanye China untuk menghentikan pembangkangan di kota itu. Berdasarkan formula “satu negara, dua sistem”, Hong Kong dijanjikan akan mendapat kebebasan khusus selama 50 tahun ketika bekas penguasa Inggris mengembalikan kota it uke China pada 1997.Para pejabat senior sudah memperingatkan warga untuk menaati hukum.
“Polisi sangat khawatir tentang sejumlah orang yang mencoba menghasut dan memprovokasi lainnya untuk melakukan tindakan ilegal yang membahayakan keamanan nasional, ketertiban dan keselamatan masyarakat,” kata polisi dalam pernyataannya.
Meski sudah ada peringatan, beberapa orang, termasuk para pemilik toko buku diam-diam memperingati 4 Juni.
Aktivis Hong Kong yang sedang menjalani hukuman penjara, Chow Hang-tung, mengatakan dalam tulisan di Facebook bahwa dia akan mogok makan selama 34 jam di penjara. Hang-Tung adalah satu dari pemimpin kelompok The Alliance yang kerap menggelar peringatan tahunan 4 Juni di Hong Kong sebelum dibubarkan pada 2021.
Di China daratan, penyebutan penumpasan Lapangan Tiananmen – ketika tentara China menembaki para demonstran pro-demokrasi – adalah subyek yang tabu dan sangat disensor. Menurut kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM), ratusan bahkan mungkin ribuan demonstran tewas dalam tragedi itu. [ft/ah]