Peringati Hari Martin Luther King, Biden: “Di AS, Kebencian Tidak akan Bertahan”

Presiden AS Joe Biden berbicara dalam acara peringatan Hari Martin Luther King, Jr. di Washington, pada 16 Januari 2022. (Foto: AP/Susan Walsh)

Presiden Joe Biden, pada Senin (16/1), mengatakan “di Amerika Serikat, kebencian tidak akan bertahan,” ketika ia mengenang kehidupan Dr. Martin Luther King Jr. Hal itu disampaikan pada hari libur nasional untuk memperingati pemimpin hak-hak sipil yang tewas dibunuh pada tahun 1968 itu dan upayanya memperjuangkan keadilan dan persamaan hak bagi warga kulit hitam di AS.

Saat berbicara dengan para pemimpin “National Action Network,” sebuah kelompok hak-hak sipil di Amerika, Biden mengatakan warga tidak boleh lelah untuk melakukan apa yang benar.

BACA JUGA: Biden Disorot Atas Penanganan Dokumen Rahasia

Ia merujuk tindakan yang diambilnya untuk meningkatkan kehidupan warga kulit hitam di Amerika Serikat dalam dua tahun pertama masa kepresidenannya. Tetapi ia menambahkan “banyak hal yang belum selesai, dan kami tidak akan tinggal diam.”

Presiden dari Partai Demokrat itu berjanji untuk bekerja dengan DPR AS yang kini dikuasai Partai Republik tentang sejumlah masalah yang mungkin dapat mereka sepakati. Namun, ia menegaskan akan memveto undang-undang yang menurutnya akan merugikan keluarga kelas pekerja.

Biden mengkritisi Partai Republik yang minggu lalu mengesahkan langkah untuk membatalkan pendanaan baru sebesar $80 miliar untuk Internal Revenue Service (IRS), yang merupakan lembaga urusan pajak AS. Biden mengatakan kurangnya auditor baru di IRS yang memeriksa pengembalian pajak akan “mengurangi pajak bagi kelompok super kaya Amerika.”

Partai Republik mengatakan anggaran tambahan akan memberatkan audit usaha-usaha kecil dan pembayar pajak berpenghasilan menengah. Biden mengatakan ia akan memveto langkah itu jika Senat, yang dikendalikan oleh Partai Demokrat, dapat meloloskannya. Biden juga mengecam keras seruan sebagian anggota Partai Republik untuk mengenakan pajak penjualan pada hampir semua barang yang dibeli dan menghapus pajak atas pendapatan.

Biden mengatakan pemulihan ekonomi Amerika Serikat akibat krisis yang disebabkan oleh pandemi virus corona telah meletakkan landasan bagi ekonomi yang lebih kuat dan lebih adil dalam beberapa dekade mendatang.

BACA JUGA: Biden: Warga AS Hendaknya Melihat Warisan Martin Luther King Sebagai Pedoman

“(Jumlah) penganggurann di kalangan warga kulit hitam kini mendekati rekor terendah,” ujar Biden. “Upah untuk pekerja kulit hitam telah naik. Dua tahun terakhir ini, (kita) menyaksikan penciptaan usaha kecil menengah yang paling kuat, termasuk bagi usaha kecil milik warga kulit hitam.”

“Kami memperluas upaya untuk membangun kekayaan generasi kulit hitam sebagaimana setiap orang lain yang membangun kekayaannya,” tambah Biden. “Bagaimana mereka membangun hal itu? (Dengan memiliki) Rumah.” [em/vm]