Sebagian ruangan Granada Islamic School di Santa Clara hari Rabu (7/9) dibuat seperti Mekkah dan Madinah – lengkap dengan Ka’bah buatan, gunung buatan serta tenda-tenda mini. Di sini, para siswa belajar tawaf atau mengelilingi Ka’bah, melempar jumroh, dan ritual ibadah haji lainnya.
Sementara di halaman, anak-anak belajar mengenai hewan kurban. Pihak sekolah mendatangkan beberapa hewan termasuk kambing dari kebun binatang setempat.
Kepala Sekolah Rania El-Sioufi mengatakan kepada VOA, simulasi tahunan itu bertujuan untuk mengajarkan anak-anak mengenai ibadah haji sejak dini.
“Setiap tahun Muslim di seluruh dunia naik haji ke Mekkah untuk menghormati pengorbanan Nabi Ibrahim. Karena itu kami mengadakan simulasi sederhana disini supaya para siswa bisa mempelajari tahapan haji dan merasakan spiritualitas Hari Idul Adha,” tutur Rania.
Granada Islamic School adalah bagian dari Muslim Community Association atau MCA – salah satu komunitas Muslim terbesar di Amerika. Organisasi yang didirikan tahun 1981 ini juga memiliki sekolah Al-Quran, sekolah Minggu, toko buku dan masjid.
Setiap sholat Jumat, masjid MCA menampung lebih dari 2.000 jemaah dari San Francisco Bay Area. Ditemui usai sholat jumat, jemaah asal Indonesia, Yeffry Zakizon, mengatakan kepada VOA dia sering mengikuti berbagai kegiatan di MCA bersama keluarga.
“Banyak sekali kegiatannya, terutama Jumat malam ada halaqah atau ceramah. Tidak hanya terkait agama, bisa juga tentang politik sekarang atau tentang hak-hak warga negara AS di sini bagaimana,” ujar Yeffry.
Semua kegiatan dan operasional MCA dibiayai dengan dana gotong royong dari seluruh anggota komunitas, demikian menurut anggota Dewan Komisaris MCA Sajid Khan.
“Kami melakukan berbagai penggalangan dana. Salah satunya, setiap sholat Jumat, banyak orang bersedekah. Meski sumbangannya kecil, tapi totalnya besar karena jumlah anggota kami yang banyak. Kami juga melakukan penggalangan dana khusus pada bulan Ramadan, di mana kami mengumpulan sebagian besar dana yang diperlukan untuk biaya operasional setahun. Kami juga memiliki beberapa sumber dana di dalam bangunan ini, seperti ruang serba guna yang kami sewakan untuk umum, ada toko buku, dan restoran,” papar Sajid Khan.
San Francisco Bay Area di negara bagian California, adalah salah satu wilayah di Amerika dengan penduduk Muslim terbanyak. Diperkirakan sekitar 250.000 warga Muslim atau 3,5 persen dari total populasi tinggal di kawasan ini. [vm]