Ukraina, Rusia dan Uni Eropa dijadwalkan mengadakan pertemuan hari Senin (9/6) di Brussels, Belgia untuk membahas perjanjian gas alam.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko menghadapi tantangan pertamanya pekan ini, dalam perundingan perjanjian gas alam yang diperdebatkan dengan Rusia, yang juga mengancam pasokan ke Eropa.
Pejabat-pejabat energi Ukraina, Rusia dan Uni Eropa dijadwalkan mengadakan pertemuan hari Senin (9/6) di Brussels, Belgia, di tengah masih terjadinya bentrokan bersenjata antara pasukan keamanan Ukraina dengan separatis pro-Rusia yang terus berlanjut di Ukraina Timur.
Ukraina dan Rusia menemui jalan buntu dalam perselisihan soal berapa banyak yang seharusnya dibayar Ukraina bagi pasokan gas alam Rusia. Dengan tergulingnya presiden Ukraina yang pro-Rusia – Viktor Yanukovych – dan terpilihnya presiden baru Petro Poroshenko, Rusia ingin melipatgandakan harga gas alam yang dikenakannya terhadap Ukraina, negara yang pernah menjadi bagian dari Rusia.
Ukraina juga menjadi penyalur 15% pasokan gas alam ke Eropa. Rusia mengancam akan memotong pasokan ke Ukraina selambat-lambatnya hari Selasa jika Ukraina tidak membayar utangnya sebesar lebih dari lima milyar dolar kepada badan usaha milik pemerintah Rusia – Gazprom – untuk pengiriman pasokan gas alam sebelumnya.
Pejabat-pejabat energi Ukraina, Rusia dan Uni Eropa dijadwalkan mengadakan pertemuan hari Senin (9/6) di Brussels, Belgia, di tengah masih terjadinya bentrokan bersenjata antara pasukan keamanan Ukraina dengan separatis pro-Rusia yang terus berlanjut di Ukraina Timur.
Ukraina dan Rusia menemui jalan buntu dalam perselisihan soal berapa banyak yang seharusnya dibayar Ukraina bagi pasokan gas alam Rusia. Dengan tergulingnya presiden Ukraina yang pro-Rusia – Viktor Yanukovych – dan terpilihnya presiden baru Petro Poroshenko, Rusia ingin melipatgandakan harga gas alam yang dikenakannya terhadap Ukraina, negara yang pernah menjadi bagian dari Rusia.
Ukraina juga menjadi penyalur 15% pasokan gas alam ke Eropa. Rusia mengancam akan memotong pasokan ke Ukraina selambat-lambatnya hari Selasa jika Ukraina tidak membayar utangnya sebesar lebih dari lima milyar dolar kepada badan usaha milik pemerintah Rusia – Gazprom – untuk pengiriman pasokan gas alam sebelumnya.