Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden terpilih Ukraina Petro Poroshenko bertemu sejenak hari Jumat di Normandia, Perancis di sela-sela upacara memperingati 70 tahun D-Day.
Para pejabat Perancis mengatakan, kemungkinan gencatan senjata antara pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia di Ukraina timur adalah salah satu topik pembicaraan dalam pertemuan tidak resmi kedua pemimpin itu.
Berbagai kantor berita Rusia mengutip juru bicara Putin, Dmitry Peskov, yang mengatakan bahwa dalam percakapan itu, kedua negara mengimbau “segera diakhirinya pertumpahan darah di Ukraina tenggara serta aksi pasukan militer kedua pihak – pasukan bersenjata Ukraina dan pendukung pemberontak Ukraina.
Jumat sore, Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan percakapan singkat tidak resmi di sela-sela upacara peringatan D-Day. Sebelumnya, Putin bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Hari Kamis, Putin bertemu dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Prancis Francois Hollande.
Peringatan di Normandia itu telah mempertemukan para pemimpin dunia, banyak di antaranya mendesak Moskow agar menghentikan dukungannya bagi pemberontakan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Hari Kamis, Presiden Amerika Barack Obama mendesak Rusia agar bernegosiasi langsung dengan pemerintah Ukraina yang baru terpilih, dan meminta Presiden Putin agar menghentikan mengalirnya milisi bersenjata Rusia ke Ukraina.
Kekerasan berlanjut di wilayah tersebut hari Jumat. Kementerian Dalam Negeri Ukraina melaporkan bahwa para separatis di kota Slovyansk menembakkan mortir yang ditempatkan di halaman sebuah gereja, menewaskan seorang anggota pasukan khusus kementerian itu dan melukai dua orang lainnya.
Juga Jumat, para separatis mengklaim menembak jatuh sebuah pesawat pengintai berawak di atas Slovyansk. Beberapa video yang menunjukkan jatuhnya pesawat tersebut dipasang di internet.
Para pejabat Perancis mengatakan, kemungkinan gencatan senjata antara pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia di Ukraina timur adalah salah satu topik pembicaraan dalam pertemuan tidak resmi kedua pemimpin itu.
Berbagai kantor berita Rusia mengutip juru bicara Putin, Dmitry Peskov, yang mengatakan bahwa dalam percakapan itu, kedua negara mengimbau “segera diakhirinya pertumpahan darah di Ukraina tenggara serta aksi pasukan militer kedua pihak – pasukan bersenjata Ukraina dan pendukung pemberontak Ukraina.
Jumat sore, Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan percakapan singkat tidak resmi di sela-sela upacara peringatan D-Day. Sebelumnya, Putin bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Hari Kamis, Putin bertemu dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Prancis Francois Hollande.
Peringatan di Normandia itu telah mempertemukan para pemimpin dunia, banyak di antaranya mendesak Moskow agar menghentikan dukungannya bagi pemberontakan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Hari Kamis, Presiden Amerika Barack Obama mendesak Rusia agar bernegosiasi langsung dengan pemerintah Ukraina yang baru terpilih, dan meminta Presiden Putin agar menghentikan mengalirnya milisi bersenjata Rusia ke Ukraina.
Kekerasan berlanjut di wilayah tersebut hari Jumat. Kementerian Dalam Negeri Ukraina melaporkan bahwa para separatis di kota Slovyansk menembakkan mortir yang ditempatkan di halaman sebuah gereja, menewaskan seorang anggota pasukan khusus kementerian itu dan melukai dua orang lainnya.
Juga Jumat, para separatis mengklaim menembak jatuh sebuah pesawat pengintai berawak di atas Slovyansk. Beberapa video yang menunjukkan jatuhnya pesawat tersebut dipasang di internet.