Para pemimpin partai-partai yang bertikai di Sudan Selatan telah menyetujui perjanjian perdamaian yang mungkin bisa mengakhiri perang saudara yang sudah berlangsung selama lima tahun. Dalam perjanjian tersebut, pemimpin pemberontak Riek Machar diangkat kembali menjadi wakil presiden.
"Telah disepakati bahwa akan ada empat wakil presiden: dua wakil presiden sekarang ini, plus Riek Machar yang akan kembali menempati posisi wapres pertama, dan kemudian posisi keempat akan dialokasikan kepada seorang perempuan dari oposisi itu," kata Menteri Luar Negeri Sudan Selatan Al-Dierdiry Ahmed pada akhir pembicaraan, yang diadakan di Uganda dan dimediasi oleh Presiden Uganda Yoweri Museveni dan Presiden Sudan Omar al-Bashir.
Perjanjian itu bertujuan mengakhiri perang saudara yang pecah 2013 setelah bentrokan antara Presiden Sudan Selatan Salva Kiir dan Machar. [vm/jm]