Perkiraan Laba Samsung Dipangkas Drastis 

Logo Samsung Electronics Co. di sebuah toko di Seoul, Korea Selatan (12/10).

Samsung Electronics, Rabu (12/10) memangkas tajam perkiraan labanya untuk kuartal ketiga, setelah perusahaan itu dipaksa mengakhiri produksi ponsel pintar Galaxy Note 7 sehari sebelumnya.

Perusahaan telekomunikasi Korea Selatan itu memangkas 33,3 persen perkiraan labanya dari sekitar 6,9 miliar dolar menjadi 4,6 miliar dolar. Pengumuman ini muncul setelah harga saham Samsung di bursa Korea Selatan turun hampir sembilan persen dalam dua hari.

Perusahaan ini, Selasa (11/10) mengumumkan diakhirinya produksi ponsel seri tersebut demi keselamatan konsumen.

Samsung pada hari yang sama sebelumnya mengumumkan mengenai dihentikannya penjualan global dan penukaran Galaxy Note 7, dan menganjurkan semua pelanggannya untuk segera menghentikan penggunaan ponsel tersebut.

Note 7 sedikit sekali tersedia di pasar selama sebulan sewaktu Samsung mengumumkan penarikan global 2,5 juta ponsel itu karena masalah batere pada awal September.

Samsung menawarkan unit-unit pengganti bagi seluruh pelanggannya, sebelum muncul kembali laporan mengenai panas berlebihan pada perangkat baru tersebut, sehingga menimbulkan kembali keraguan mengenai kemampuan mengenai kendali mutu di perusahaan itu.

Sejumlah perusahaan layanan ponsel besar, di antaranya ATT yang berbasis di Amerika dan perusahaan Jerman pesaingnya T-Mobile, secara sepihak mengumumkan penghentian penjualan dan penukaran Galaxy Note 7 pada hari Minggu.

Note 7 sangat berperan dalam rencana pertumbuhan penjualan Samsung tahun ini, karena perusahaan itu sedang berupaya keras meningkatkan penjualan, yang terdesak oleh Apple untuk produk mahal dan canggih serta pesaing-pesaingnya dari China untuk produk-produk murah. [uh/as]