Persiapkan KTT Kerjasama Ekonomi, Susan Rice Melawat ke China

  • Shannon Van Sant

Penasehat Keamanan Nasional AS Susan Rice dalam sebuah jumpa pers di Gedung Putih, Washington DC (Foto: dok).

Penasehat Keamanan Nasional AS Susan Rice tiba di Beijing untuk meletakkan dasar bagi KTT antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Barack Obama November mendatang.

Dalam kunjungan pertamanya ke China sebagai Penasihat Keamanan Nasional, Susan Rice akan bertemu Yang Jiechi, penasihat senior kebijakan luar negeri China .

Apa yang akan mereka bahas menjadi bagian persiapan KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik November nanti, ketika Presiden Amerika Barack Obama akan bertemu para pemimpin China di Beijing.

Minggu ini Gedung Putih mengatakan Rice juga akan menggarisbawahi komitmen Amerika untuk membangun hubungan yang produktif antara kedua negara.

Menurut Wang Dong, profesor Hubungan Internasional pada Peking University, China, kunjungan ke Beijing itu akan memungkinkan Obama dan Xi melanjutkan pembicaraan yang diadakan di Sunnylands, California, Juni tahun lalu.

Presiden Obama dan Presiden China Xi Jinping mungkin juga akan bertemu di PBB, New York, akhir September, jika Xi memutuskan menghadiri Sidang Umum PBB. Kunjungan Rice ke Beijing akan membantu memuluskan jalan bagi berbagai pertemuan, karena hubungan China -Amerika telah dicemari oleh ketegangan yang meningkat dalam beberapa bulan ini, atas isu-isu mulai dari peretasan dunia maya sampai hak asasi dan pembentukan Zona Identifikasi Pertahanan Udara, atau ADIZ, oleh China di Laut Cina Timur.

"Kontroversi pendirian ADIZ oleh China November lalu dan juga ketegangan antara China dan Jepang mengenai sengketa kepulauan Diaoyu, melibatkan Amerika karena kewajiban perjanjian tersebut," kata Profesor Wang Dong.

Sengketa teritorial China dengan tetangganya di Asia di Laut Cina Selatan dan intersepsi berbahaya jet tempur China terhadap pesawat militer Amerika bulan lalu juga telah membuat tegang hubungan kedua negara.

Situasi politik di Hong Kong juga menjadi agenda Rice, di mana warga menuntut pemilihan kepala eksekutif kota itu dilakukan secara terbuka dan langsung. China mengatakan calon-calon yang memenuhi syarat untuk posisi itu akan dipilih oleh panitia, kemudian dipilih oleh rakyat. Aktivis demokrasi mengatakan hal itu akan memastikan bahwa calon yang dianggap memenuhi syarat hanyalah yang bisa diterima China; menyisihkan calon-calon yang pro-demokrasi.

Dong mengatakan semua masalah ini menguji batas-batas hubungan antara kedua negara.

China akan menjadi tuan rumah KTT APEC pada 10 dan 11 November di Beijing. Para pemimpin pemerintahan dari ke-21 negara anggota APEC akan hadir; China juga mengundang pemimpin India dan Mongolia.