Persidangan Terdakwa Percobaan Pembunuhan terhadap Trump Diundur

Dalam foto yang dirilis 16 September 2024 oleh Kantor Sheriff Martin County memperlihatkan Ryan Wesley Routh usai ditangkap di Martin County, Florida, pada tanggal 15 September 2024 lalu.

Seorang pria yang dituduh berusaha membunuh Presiden terpilih AS Donald Trump di Florida Selatan tidak akan diadili hingga September 2025, menurut keputusan seorang hakim federal pekan ini.

Persidangan bagi Ryan Routh akan dimulai pada 8 September, bukan pada tanggal 10 Februari 2025 seperti yang dijadwalkan sebelumnya. Hakim distrik AS, Aileen Cannon, mengatakannya dalam sebuah keputusan yang dirilis pada Senin (23/12) lalu.

Routh, yang merupakan warga Hawaii berusia 58 tahun, menyatakan tidak bersalah dalam kasus tersebut.

Pengacara Routh meminta hakim untuk menunda persidangan hingga setidaknya bulan Desember tahun depan, dengan alasan membutuhkan lebih banyak waktu untuk meninjau ulang bukti-bukti yang memberatkan terdakwa dan memutuskan apakah akan melakukan pembelaan berdasarkan kondisi kejiwaan terdakwa.

Routh memiliki 17 telepon genggam dan banyak perangkat elektronik lainnya, serta terdapat bukti berupa ratusan jam rekaman kamera tubuh polisi dan kamera pengawas yang telah diberikan kepada tim pengacara, kata pengacara Routh dalam persidangan dua pekan lalu di Fort Pierce, Florida.

Dalam keputusannya, Cannon menyatakan bahwa dia ingin memberi waktu mengingat keseriusan tuduhan tersebut, tetapi permohonan agar persidangan tidak dimulai sebelum bulan Desember merupakan sesuatu yang berlebihan. Pelaksanaan persidangan pada bulan September tidak tergolong “penundaan yang tidak beralasan”, kata dia.

Hakim itu mengatakan bahwa pembelaan berdasarkan kondisi kejiwaan atau permohonan terkait kompetensi mental Routh harus diajukan pada awal Februari. Kunjungan apa pun ke lokasi percobaan pembunuhan harus dilakukan pada akhir bulan itu.

Para jaksa penuntut mengatakan, Routh secara sistematis merencanakan pembunuhan Trump selama beberapa pekan sebelum membawa senapan melalui semak-semak ketika Trump bermain golf pada 15 September 2024 di country club miliknya di West Palm Beach.

BACA JUGA: Tertuduh Pelaku Percobaan Pembunuhan Trump Sudah Tulis Pesan tentang Rencananya

Sebelum Trump terlihat, Routh tepergok oleh agen Dinas Rahasia (Secret Service). Routh diduga mengarahkan senapannya ke agen tersebut, yang kemudian menembaknya, yang membuat Routh menjatuhkan senjatanya dan melarikan diri tanpa meletuskan tembakan. Para jaksa mengatakan, dia meninggalkan sebuah catatan yang menjelaskan maksud tindakannya tersebut.

Dia ditangkap beberapa saat kemudian ketika mengemudi di jalan raya dekat lokasi tersebut.

Dakwaan percobaan pembunuhan terhadap seorang kandidat utama presiden yang menjerat Routh dapat membuatnya mendekam di penjara seumur hidup jika terbukti bersalah. Dakwaan lainnya termasuk menyerang petugas federal dan kepemilikan tiga senjata api. Dia ditahan tanpa jaminan di penjara federal di Miami.

Penangkapan Routh terjadi dua bulan setelah Trump tertembak dan terluka di telinganya, dalam upaya pembunuhan lain terhadapnya dalam acara kampanyenya di Pennsylvania. Dinas Rahasia mengakui kegagalan pengamanan menjelang penembakan tersebut, tetapi menyatakan bahwa pengamanan berfungsi sebagaimana mestinya ketika mereka menggagalkan potensi serangan di Florida. [ns/rd]