Pertempuran untuk merebut ibukota Libya Tripoli terus berkecamuk hari Rabu (10/4), sementara Dewan Keamanan PBB bersiap membahas krisis itu.
Pasukan pimpinan Jenderal Khalifa Haftar bentrok dengan pasukan PBB dan pasukan pemerintah di pinggiran kota Tripoli, sehingga ribuan orang terpaksa mengungsi.
Pasukan Nasional Libya pimpinan Jenderal Haftar merebut kawasan yang kaya minyak tapi sedikit penduduknya di selatan kota itu permulaan tahun ini, dan memulai serangan untuk merebut Tripoli seminggu lalu.
Libya terpecah sejak penggulingan Moammar Khadafy tahun 2011 oleh kelompok pemberontak yang didukung dunia barat. Negara itu kemudian terpecah menjadi Libya bagian timur dan Libya barat.
Inggris dan Jerman, dua anggota DK menyerukan diadakannya sidang hari Rabu untuk membahas krisis itu, satu hari setelah PBB mengatakan konferensi nasional untuk mempertemukan kedua pihak yang berseteru hari Minggu ditunda karena keadaan tidak memungkinkan. (ii)