Ukraina pada Senin (3/7) mengatakan pasukannya telah merebut kembali wilayah seluas 37 kilometer persegi di bagian timur dan selatan Ukraina selama sepekan ini.
Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar mengatakan di Telegram bahwa pasukan Ukraina bergerak maju di daerah Bakhmut, Ukraina Timur, sedangkan Rusia menyerang di Lyman, Adviivka dan Mariinka.
Maliar mengatakan ada “pertempuran sengit sedang berlangsung” di daerah-daerah tersebut.
Sebagian besar kemajuan Ukraina berlangsung di bagian selatan negara itu, kata Maliar, dengan 28 kilometer persegi wilayah direbut kembali selama sepekan ini. Ia menambahkan bahwa militer Ukraina melancarkan ofensif di daerah Melitopol dan Berdyansk.
Ukraina melancarkan serangan balasan pada awal Juni dalam upaya merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia sejak dimulainya invasi terhadap Ukraina pada Februari 2022.
Sebuah lembaga baru yang dibuka pada Senin (3/7) di Den Haag berfokus pada penyelidikan dan pengumpulan bukti mengenai potensi kejahatan agresi Rusia terhadap Ukraina terkait dengan konflik tersebut.
Pusat Internasional bagi Penuntutan Kejahatan Agresi (ICPA) didirikan untuk bekerja sama dengan Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC). ICC dapat mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida, tetapi tidak memiliki mandat bagi kejahatan agresi.
BACA JUGA: Penulis Ukraina yang Terluka dalam Serangan di Kramatorsk Meninggal DuniaDepartemen Kehakiman AS pada bulan lalu mengatakan bahwa lembaga baru ICPA “akan memainkan peran penting dalam ekosistem untuk menuntut kejahatan kekejaman yang dilakukan di Ukraina.”
Sebagai bagian dari investigasinya, ICPA akan memeriksa peran para pejabat Rusia dalam perang itu.
Rusia telah membantah menargetkan warga sipil atau melakukan kejahatan perang. [uh/ab]