Pertempuran Sengit Terjadi di Brega, Libya Timur

Pasukan pemberontak Libya siaga di Ajdabiya, sebelah barat kota Brega, Libya timur (19/7). Pemberontak dilaporkan terus bergerak maju untuk menguasai kota minyak Brega.

Pasukan pro-Gaddafi dilaporkan mundur ke barat, dan hanya menyisakan sedikit pasukan untuk mempertahankan kota minyak itu.

Pertempuran telah meningkat di kota pelabuhan minyak Brega, Libya timur, sementara lasykar anti-pemerintah bertempur memperluas kekuasaan mereka hingga keluar dari daerah kediamanan kota itu.

Pasukan oposisi hari Selasa mengatakan pasukan yang setia kepada Gaddafi dengan mengendarai truk menyamar dengan membawa bendera pemberontak menembaki dengan artileri kedudukan pemberontak, menewaskan 8 pemberontak dan melukai puluhan lainnya.

Tetapi, seorang jurubicara pemberontak juga mengatakan radio yang disadap dari Brega memberi indikasi pasukan yang setia kepada Gaddafi sedang kekurangan pangan dan senjata. Ia mengatakan banyak pasukan pro-pemerintah telah mundur ke barat, dan hanya meninggalkan sedikit pasukan untuk mempertahankan kota strategis itu.

Namun, komandan-komandan oposisi mengatakan pasukan pemerintah tidak akan mempunyai peluang untuk merebut Brega dengan cepat dan kompleks petro-kimianya. Mereka mengatakan ratusan ranjau darat yang dipasang pasukan Gaddafi terus memperlambat gerakan maju pasukan mereka.

Lasykar pemberontak juga mengatakan pasukan pro-pemerintah telah membakar parit-parit yang di-isi dengan minyak, yang menciptakan asap hitam yang menutupi gerakan mereka terhadap pesawat tempur NATO. Mereka mengatakan NATO belakangan ini telah meningkatkan serangan udara terhadap konvoi-konvoi militer pemerintah dekat Brega.

Korban jiwa dalam pertempuran 5 hari itu telah meningkat hingga paling sedikit 32 lasykar oposisi tewas dan hampir 300 luka-luka. Los Angeles Times mengutip jurubicara pemerintah mengatakan 30 tentara pemerintah tewas dalam pertempuran merebut Brega.