Partai Demokrat masih belum pulih dari kekesalan akibat lolosnya reformasi pajak Partai Republik di Senat tapi kemenangan RUU itu membuat Partai Demokrat semakin kritis dalam proses penyusunan anggaran pemerintah yang dipimpin Partai Republik, akibatnya ada kekhawatiran situasi ini berdampak pada penutupan kegiatan pemerintah.
Ketua DPR Paul Ryan menyebut RUU pajak yang disahkan Senat Sabtu dini hari "reformasi yang monumental" selagi ia dan pemimpin Partai Republik lainnya masih merayakan kemenangan RUU itu.
“Ini adalah reformasi yang monumental. Dan kita melakukannya dengan cara yang benar. Kita memulainya dengan kerangka kerja, lalu menyerahkan RUU DPR melalui komite,” ujar Ryan.
Sementara itu, para pemimpin Partai Republik di DPR bersikukuh pada rencana mereka untuk melakukan perpanjangan anggaran jangka pendek agar pemerintah tetap beroperasi meski mendapat tentangan dari ekstrem kanan yang menyebut dirinya Freedom Caucus.
Kongres menghadapi tenggat waktu Jumat (8/12) tengah malam untuk mendanai instansi pemerintah atau menghadapi risiko penghentian sebagian kegiatannya.
Pete Sessions, ketua Komite Aturan DPR, Selasa mengatakan kepada wartawan bahwa DPR melanjutkan perpanjangan anggaran sementara selama dua minggu sampai 22 Desember.
Ini akan memberi waktu pihak Republik dan Demokrat untuk merundingkan butir-butir dari agenda masing-masing pada menit-menit terakhir seperti jumlah total anggaran, dana untuk perawatan kesehatan anak-anak dan bantuan bencana.
Ketua DPR Paul Ryan menyampaikan rasa optimismenya bahwa kekuatan mayoritas Partai Republik di DPR akan mempermudah lolosnya anggaran.
"Saya rasa kita akan meraih mayoritas. Kita akan memperoleh 218 suara untuk meloloskan 'Resolusi Berkelanjutan' yang kita miliki minggu ini. Kita berunding dengan para anggota mengenai cara yang tepat untuk melakukannya," imbuh Ryan.
Pihak Konservatif di DPR ,Freedom Caucus ingin perpanjangan anggaran sampai 30 Desember, karena khawatir waktu yang terlalu singkat akan menguntungkan pihak Demokrat dalam negosiasi.
Meskipun Ketua DPR menyampaikan rasa optimismenya itu, Presiden Donald Trump Rabu menyalahkan Partai Demokrat yang mempersulit lolosnya anggaran pemerintah.
“Penutupan pemerintah bisa saja terjadi. Demokrat benar-benar bermain dengan sesuatu yang sangat berbahaya bagi negara kita. Mereka menginginkan pemerintah ditutup. Mereka menginginkan imigran ilegal masuk, dan dalam banyak kasus orang-orang yang tidak kita kehendaki berada di negara kita,” kata Trump.
Para pemimpin Partai Republik dan Demokrat di Kongres bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih hari Kamis (7/12). [my/jm]