Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat hanya mencapai laju 1,2 persen pada kuartal April-Juni, sebuah tingkat yang mengecewakan akibat investasi yang lemah tidak mengimbangi belanja konsumen yang kuat.
Laporan Departemen Perdagangan hari Jumat (29/7) itu juga mengatakan, pertumbuhan kuartal sebelumnya juga lebih lamban dari perkiraan.
Analis mengatakan, investasi bisnis yang lemah mencerminkan kecemasan terhadap ekonomi global. Produsen dirugikan oleh dolar Amerika yang menguat sehingga membuat produk Amerika tidak bersaing di pasar global.
Industri energi juga terpukul oleh harga minyak yang rendah. Jumat, Exxon melaporkan keuntungan per kuartal yang terlemah dalam 17 tahun.
Para ekonom tadinya mengharapkan sebuah laporan PDB yang lebih kuat, dan beberapa mengatakan, pertumbuhan lamban ini memicu Bank Sentral untuk menunda keputusan menaikkan suku bunga, yang sudah sangat rendah selama bertahun-tahun.
Penasihat ekonomi Amerika Jason Furman menyebut belanja konsumen menggembirakan, dan bahwa data belanja bisnis tidak menentu, dan bisa berubah bulan depan.
Beberapa analis mengatakan, pertumbuhan ekonomi Amerika kemungkinan mencapai 2 persen atau lebih rendah tahun ini. [jm]