Perundingan akan Gagal Jika Permukiman di Tepi Barat Berlanjut

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan perundingan mendatang akan gagal, jika Israel melanjutkan permukiman Yahudi di Tepi Barat.

Israel harus bertanggung jawab penuh atas kegagalan babak baru pembicaraan damai yang disponsori Amerika, jika Israel terus melakukan perluasan permukiman di Tepi Barat.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan demikian dalam pidato televisinya kepada rakyat Palestina di hari Minggu. Presiden Abbas menandaskan perundingan mendatang akan gagal jika pemerintah Israel terus membangun pemukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun 1967.

Di bawah tekanan Amerika, Israel bulan November lalu memberlakukan pembekuan selama 10 bulan pada sebagian pembangunan pemukiman untuk meningkatkan prospek pembicaraan. Tapi pihak Palestina menolak penangguhan tersebut, karena Israel tidak menghentikan seluruh pembangunan di Tepi Barat dan mengecualikan lahan yang dicaplok oleh Israel untuk menjadi Yerusalem pada tahun 1967. Pihak internasional tidak mengakui langkah pencaplokan Israel itu.

Presiden Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan melakukan pembicaraan damai langsung pada hari Kamis di Washington, perundingan pertama sejak tahun 2008.

PM Netanyahu hari Minggu mengatakan belum ada perubahan keputusan kabinetnya untuk melanjutkan pembangunan pemukiman ketika penangguhan resmi berakhir tpada anggal 26 September.