Seorang diplomat senior Amerika mengatakan ada kemajuan tercapai dalam pembicaraan baru-baru ini dengan Korea Utara mengenai dilanjutkannya perundingan perlucutan senjata nuklir yang terhenti, tetapi menambahkan bahwa perundingan masih macet.
Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Kurt Campbell mengatakan demikian, Kamis (27/10) di Seoul, di mana ia memberi keterangan kepada para pejabat mengenai pembicaraan bilateral babak kedua antara pejabat Amerika dan Korea Utara di Jenewa. Campbell mengatakan kepada wartawan “tidak ada terobosan,” dan belum ada keputusan diambil mengenai babak baru pembicaraan.
Pembicaraan nuklir enam negara, yang melibatkan kedua Korea, Tiongkok, Jepang, Rusia dan Amerika Serikat, bertujuan untuk meyakinkan Korea Utara agar menghentikan program nuklirnya sebagai imbalan bantuan ekonomi besar-besaran. Pyongyang meninggalkan pembicaraan bulan April tahun 2009, dan kemudian mengadakan percobaan senjata nuklir yang kedua dan beberapa percobaan misil jarak jauh.
Korea Utara sekarang mengatakan pihaknya ingin melanjutkan pembicaraan, tetapi tanpa pra-syarat yang ditetapkan oleh Amerika dan Korea Selatan, termasuk penghentian program pengolahan uraniumnya.